Who's The Next Taufik?

Indonesia Open ‐ Created by

Kabar mundurnya Taufik Hidayat dari arena bulutangkis memang santer terdengar sejak setahun belakangan. Terbukti, Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSSP) 2013 jadi pertandingan terakhirnya. Lantas, siapa pengganti Taufik?

Taufik menyebut, tak akan ada lagi turnamen ataupun liga-liga bulutangkis yang akan diikutinya. Usai DIOSSP 2013, dirinya akan fokus pada pekerjaannya yang lain, termasuk mengurus Taufik Hidayat Arena miliknya.

Atas keputusan Taufik tersebut, lawan di lapangan, sekaligus sahabat di luar lapangan Lee Chong Wei pun berkomentar. Menurut pebulutangkis asal Malaysia itu, dirinya mendukung keputusan Taufik.

"Taufik adalah ikon bulutangkis dunia.
Saya harap ia bisa bermain bagus di turnamen terakhirnya untuk menutup kariernya dengan hasil yang baik dan membuat kenangan indah di akhir," ucap Chong Wei.

Chong Wei yang kini menempati peringkat pertama di ranking tunggal putra Badminton World Federation bahkan menyebut, lewat Taufik Hidayat Arena, ia berharap Taufik mampu mencetak atlet terbaik sepertinya. Serta mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia seperti sedia kala.

"Saya tidak akan pernah melupakan Taufik. Ia juga menjadi salah satu pebulutangkis terbaik di dunia," lanjutnya.

Lalu, siapa pengganti sosok Taufik selanjutnya? Pebulutangkis asal Bandung berusia 31 itu mengatakan dengan tegas belum ada pemain Indonesia yang terlihat bisa menggantikan sosoknya.

Padahal, saat ini Indonesia mengantongi beberapa nama yang kerap kali membawa nama Indonesia harum di mata dunia. Sebut saja, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro.

"Simon dan Sony itu angkatan Lin Dan, harusnya prestasinya bisa lebih dari sekarang. Tommy masih jauh, sedangkan Hayom ia punya talenta dan skill yang bagus, tapi toh hasilnya juga belum pernah memuaskan," tegas Taufik.

Layaknya harapan Chong Wei kepadanya, Taufik pun berharap lewat Taufik Hidayat Arena ia bisa mencetak atlet-atlet handal bulutangkis. Tak bisa instan itu pasti, setidaknya hasil itu bisa dilihat lima tahun mendatang. Terima kasih, Taufik!