Kalah di set awal membuat Chong Wei berusaha merebut set kedua untuk memaksakan rubber. Dan, usaha itu berhasil. Bahkan, Zhengming hanya disisakan empat poin di set kedua.

"Faktor angin sangat menentukan. Yang kontrol anginnya bagus, ia yang akan menang," ucap Chong Wei usai pertandingan, Rabu (12/6).

Sejak awal set kedua, poin Chong Wei yang merupakan unggulan pertama itu memang tak terkejar oleh Zhengming. Dengan pertahanan yang baik, pebulutangkis terbaik dunia itu dengan mudah mengumpulkan poin-poinnya.

"Ini bukan permainan terbaik saya. Sedangkan awan bermain sangat bagus meski dia adalah unggulan ketiga yang dimiliki China. Ini juga permainan terbaik dari Zhengming sejak saya bertemu di All England lalu," tukas Chong Wei.

Pada set penentuan, keadaan berbalik.  Justri Zhengming yang membentengi areanya dengan baik. Interval di set ketiga ada pada poin 7-1 untuk Zhengming.

Namun setelah pindah tempat, keadaan kembali berubah. Chong Wei perlahan mulai merubah permainannya. Ia pun menyusul ketertinggalan poinnya. Ternyata dewi fortuna masih berpihak pada Chong Wei untuk tetap memuaskan publik Istora, Kamis (13/6).

Dalam perebutan tiket ke babak perempat final, Chong Wei menunggu duel klasiknya bersama Taufik Hidayat. Taufik baru akan melakoni laga perdananya di DIOSSP 2013 melawan B Sai Pra