Gelar juara harus ditebus Christoper/Tri Kusuma lewat laga sengit. Di partai puncak, unggulan kesatu itu harus bermain tiga game melawan unggulan kelima, Afiat Yuris Wirawan/Yohanes Rendy sebelum akhirnya menang 10-21, 21-19, dan 22-20.
Christoper/Tri Kusuma tertinggal jauh di game pertama. Mereka harus merelakan game pertama untuk keunggulan lawan dengan skor 10-21. Di game kedua, mereka mulai menemukan ritme permainan dan berhasil mengungguli lawan, 21-19.
"Di game pertama masih belum enak mainnya, kami terlalu terburu-buru," ujar Tri Kusuma.
Pada game penentuan, pertarungan kian sengit. Tertinggal 10-11 di interval, Christoper/Tri Kusuma berhasil imbang 16-16 sebelum akhirnya menang usai deuce, 22-20.
"Sejak game kedua kami mulai bermain menyerang dan sudah bisa mengimbangi permainan lawan," lanjutnya.
Raihan gelar juara ini melebihi ekspetasi mereka. Pasalnya, Christoper/Tri Kusuma tidak memasang target sejak awal. Alasan utama mereka mengikuti Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2014 adalah sebagai ajang pemanasan untuk persiapan turnamen Malaysia GPG yang akan diikuti mulai 25 Maret mendatang.
Meskipun harus menelan kekalahan, pasangan Afiat/Rendy mengaku sudah puas dengan performa mereka. Pasangan asal PB Djarum itu sudah memberika perlawanan maksimal.
"Kekuatannya seimbang, kami kurang beruntung saat di poin-poin kritis," pungkas Afiat.
