Di seri pertama rangkaian Djarum Sirnas itu, Makassar berhasil mencatat jumlah peserta terbanyak selama pelaksanaan Djarum Sirnas di Sulawesi, yakni 1.118 atlet.

"Rekor ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami. Terima kasih kepada PBSI pusat yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pertama," kata Ketua Umum Pengprov PBSI Sulawesi Selatan Devo Khaddafi.

Persiapan yang dilakukan Pengprov PBSI Sulawesi Selatan cukup singkat, yaitu 22 hari dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Surabaya, awal Februari silam. Namun, jumlah peserta berhasil melampaui target sebelumnya, yaitu sebanyak 1.000 atlet.

Puas dengan hasil ini, ia berterima kasih kepada seluruh panitia pelaksana yang sudah bekerja keras demi terlaksananya event ini. Menurutnya, penyelenggaraan Djarum Sirnas Sulawesi Open 2014 patut diperjuangkan. Terutama untuk pengembangan atlet-atlet Sulawesi Selatan agar tidak tertinggal dari atlet-atlet Pulau Jawa. Masalah mental pebulutangkis Sulsel saat berhadapan dengan wakil Pulau Jawa diharapkan tidak lagi terulang sebab kualitas mereka cukup menjanjikan.

"Event ini dapat menggelorakan bulutangkis di Sulawesi Selatan agar atlet-atlet kita pada khususnya maupun atlet dari kawasan Indonesia timur lainnya bisa merasakan infrastruktur fasilitas seperti Pulau Jawa. Tidak menutup kemungkinan dari sini bisa memunculkan atlet-atlet berbakat," pungkasnya.