Sorak-sorai pendukung di GOR Lila Bhuana membuat Deya tampil kian percaya diri di awal laga. Sayang hal itu tak berlanjut hingga game kedua usai dengan kemenangan Linda.
"Mainnya terbatas. Karena mati sendiri jadi down, takut-takutan mainnya," sebut Deya.
Deya yang merupakan pemain Pelatprov Bali ini meraih final pertamanya di Bali. Setelah sebelumnya di Manado hanya sampai di babak 16 besar dan di Bandung ia terpuruk di babak kualifikasi. Memang tak ada target yang diberikan kepada Deya. Namun, sebagai atlet berdarah Bali, ia ingin menyenangkan masyarakat Bali lewat kemenangannya di nomor tunggal remaja putri.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Bali karena belum bisa menang," ucap Deya lirih.
Sirnas seri Semarang dan Yogyakarta bakal jadi kesempatan terdekat bagit Deya menuntaskan dahaga juara yang selama ini belum terselesaikan.