Dian yang sama-sama bernaung dengan Aris/Ery di bawah bendera Jaya Raya Jakarta, mengaku cukup kesulitan menghadapi lawannya itu. Namun, dengan keyakinan dan kerja keras, ia bersama Nadya berhasil menyudahi permainan dengan kemenangan dua game langsung, 21-18 dan 21-17 dalam waktu 51 menit.
“Susah ketemu teman sendiri karena secara keseluruhan mereka sudah paham betul dengan permainan saya. Jadinya tadi bola-bola saya banyak yang ketebak,” ujar Dian.
Duet pasangan ini memamng belum genap setahun, namun sejak berduet di Djarum Sirnas Medan 2013, Dian/Melati langsung melesat ke podium juara dan menjadi salah satu pasangan yang ditakuti lawan-lawannya. Usai menjuarai Djarum Sirnas Medan, pasangan itu berhasil mencetak hattrick dengan kemenangan berturut-turut di Bali, dan Semarang.
Sayang, gelar juara bertahan terlepas dari genggaman Dian/Nadya di Yogyakarta. Kala itu, gelar juara jatuh ke tangan pasangan Variella Aprilsasi/Vita Marissa. Namun, mereka kembali dapat merebut gelar juara pada seri penutup Djarum Sirnas 2013 di Surabaya. Kali ini, Dian/Nadya pun sukses membuka seri pertama rangkaian Djarum Sirnas 2014 yang digelar di Makassar itu dengan prestasi gemilang.
“Alhamdullilah, meskipun tadi lelah dan tegang tapi hasil akhirnya membahagiakan. Mudah-mudahan bisa kembali berprestasi di kejuaraan-kejuaraan berikunya,” pungkas Dian.