Setelah sebelumnya menang 2-0 dari mereka, di ajang DIOSSP 2013 ini mereka ingin menambah poin kemenangan.

Riky/Puspita Unggul di babak pertama dengan skor 5-21, namun dibalas dengan skor 21-16 di babak kedua. Diakui oleh Puspita, babak kedua adalah salah satu babak yang berat. Chan Yung Lung melakukan smash-smash keras yang diarahkan kepadanya dan membuat dirinya sedikit kewalahan.

“Karena cewek ya. Jadi saya sering menjadi sasaran karena fisik yang juga sudah mulai lelah. Kami tertinggal poin disana,” ujar Puspita.

Di babak ketiga, mereka terus mengejar ketertinggalan, namun pada faktanya pasangan Hongkong ini seringkali membuat kesalahan sendiri. Setelah pindah lapangan, mereka mulai mengejar angka hingga hampir menyeimbangkan skor. Namun kini giliran Chan Yung Lung yang kehabisan energi. Pukulannya semakin lemah. Apalagi teriakan para suporter di Istora Senayan seakan terus mendesak mereka.

Riky Widianto/Puspita Richi Dili menjawab dukungan dari suporter Istora dengan kemenangan 21-15. Riky maupun Puspita mengaku banyak belajar dari pertandingan hari ini. Namun kemenangannya hari ini sudah mereka yakini akan diraih.

“Harus lebih tenang, jangan diburu-buru. Kami yakin menang karena ini pertemuan ketiga dan sebelumnya sudah menang dua kosong,” yakin Puspita dan diamini oleh Riky.

Mereka berharap di babak selanjutnya mereka akan dipertemukan oleh Zhang Nan/ Zhao Yunlei. Itu pun jika pasangan dari China unggulan ketiga itu dapat mengatasi perlawanan dari Shin Baek Choel/Jang Ye Na dari Korea.

“Terakhir ketemu Zhang Nan/ Zhao Yunlei di Yonex Sunrise Hong Kong Open 2012 dan kami kalah 21-18 21-12. Kami ingin membalas kekalahan itu di DIOSSP 2013,” pungkas Riky.