Dan hari Minggu (9/6) ini, tim merah putih menguji lapangan pada siang hari. Ditemui disela latihan pelatih tunggal putri, Liong Chiu Sia mengakui bahwa persiapan anak didiknya sudah matang. Meski tak membebankan target, Chiu Sia mengakui ingin hasil yang lebih baik dari turnamen-turnamen sebelumnya.
"Saya tidak membebankan target kepada anak-anak. Keinginan saya hanya satu, mereka setiap bermain bisa menang. Apalagi sektor tunggal putri bisa dibilang sebagai sektor paling lemah, ditambah lagi turnamen ini kan levelnya super series premier, semua pemain terbaik turun. Jadi saya berharap mereka bisa menampilkan permaian terbaik mereka nanti," ujarnya.
Indonesia sendiri turun dengan kekuatan penuh. Tiga atlet Indonesia sudah memastikan diri berlaga di babak utama yakni Adrianti Firdasari, Aprilia Yuswandari dan Lindaweni Fanetri. Semetnara tujuh atlet lainnya seperti Bellaetrix Manuputty, Hera Desi Ana Rahmawati, Maziyyah Nadhir, Yeni Asmarani, Maria Febe Kusumastuti, Renna Suwarno dan satu atlet PB Djarum, Febby Angguni harus merangkak dari babak kualifikasi.
Melihat potensi anak didiknya, Chiu Sia optimis bahwa dalam dua atau tiga tahun kedepan akan ada tunggal putri Indonesia berada di papan atas pebulutangkis dunia. "Saat ini anak-anak kadang masih belum stabil saat bermain, mereka bisa sangat begitu baik di satu turnamen, tapi kemudian tidak terlalu baik di turnamen berikutnya. Mungkin saya butuh waktu dua atau tiga tahun agar mereka bisa ada di papan atas pebultuangkis dunia," pungkasnya.
Babak kualifikasi semua nomor akan dimulai besok (10/6) sementara untuk babak utama nomor ini, akan digelar pada hari Selasa (11/6).
