Mutasi dan Perekrutan Pemain Asing Akan Diatur Ulang

Superliga ‐ Created by

Keberadaan pemain asing dan mutasi pemain dari klub ke klub di ajang Superliga mendapat sorotan tajam. Ya, selain soal pembiayaan pemain asing, regulasinya pun menjadi perhatian khusus penyelenggara dan pemain lainnya.

Khusus soal mutasi pemain, di dalam AD/ART PB PBSI 2011 telah di atur. Pemain baru bsa membela klub barunya setelah sebulan pindah. Jika pemain ingin kembali ke klub lama, butuh waktu setahun. Jadi, pemain harus bias mempertimbangkan masa depannya sendiri, terutama dari sisi kariernya bukan hanya soal uang.

Para pemain asing memang menjadi poin lebih dalam suksesnya pelaksanaan Djarum Superliga Badminton 2013 di Surabaya. Beberapa pemain top level dunia pun hadir memperkuat tim-tim lokal. Sebut saja, Lee Chong Wei (Malaysia), Kenichi Tago (Jepang), dan Boonsak Ponsana (Thailand).

Soal pemain asing, Indonesia ternyata belum bisa lepas dari kebutuhan itu. Hal itu diungkapkan beberapa pemain, termasuk pelatih dan penyelenggara. Keberadaan pemain asing salah satunya berfungsi untuk memperkuat klub dan menambah ketat persaingan yang ada dalam ajang yang rencananya bakal diadakan setiap Februari itu.

Yang perlu diformulasikan antara lain soal pendanaan. Sebab, untuk menarik pemain asing dibutuhkan dana yang cukup besar. Jika hal itu sepenuhnya dibebankan kepada klub, kasihan klub. Karena itu, selaku Direktur Penyelenggara, Yoppy Rosimin tengah membicarakan hal itu lebih lanjut.

Tak hanya itu, soal regulasi dan administrasi pemain soal mutasi dan pemain asing itu juga perlu diremajakan. Tentunya agar kualitas Superliga bias lebih baik di tahun-tahun mendatang. Juga, pemerataan kekuatan bulutangkis di seluruh Indonesia agar bulutangkis kembali menjadi olahraga yang memasyarakat dan mampu diandalkan dalam berbagai event bulutangkis dan multievent internasional.