Pekan ini, Yeni bersama tiga rekan lainnya asal PB Djarum akan turun di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Open seri ke dua yang akan digelar di Batam. Turnamen yang bertepatan dengan penyelenggaraan Malaysia Grand Prix Gold 2014 ini, dianggap Yeni menjadi sebuah kesempatan bagi dirinya untuk bisa naik ke podium juara.

"Di Batam persaingan sepertinya tidak akan seketat di Makassar kemarin. Banyak pemain yang berangkat ke Malaysia, saya ingin memanfaatkan hal ini dan targetnya tentu ingin jadi juara, karena ini jadi keinginan setiap atlet," ujar Yeni.

Juara di Djarum Sirnas seri pertama di Makassar, Adriyanti Firdasari pun akan absen di Batam. "Tidak ada Firdasari, Febby (Angguni) dan Ana (Rovita) dan beberapa pemain lainnya, tetapi ya bukan berarti akan mudah. Karena masih ada Ganis (Nur Rahdhani) dan Tieke (Arieda Ningrum)," lanjutnya.

Ganis memang sudah menjadi rival Yeni sejak keduanya sama-sama bertarung di taruna. Mereka kerap saling bersua dan saling mengalahkan. Sementara Tieke, Yeni bertutur bahwa ia harus mengakui keunggulan atlet asal PB Jaya Raya Suryanaga itu dalam pertemuan perdananya.

Untuk menghadapi turnamen yang menawarkan hadiah total Rp 220 juta yang disediakan oleh Djarum Foundation ini, Yeni mengaku sudah melakukan persiapan matang, tetapi ia tak memungkiri kemungkinan lain yang akan terjadi. "Persiapan sejauh ini sudah cukup bagus, tapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti di lapangan. Yang jelas saya harus tetap fokus,"

Yeni pun mengaku bahwa turnamen ini menjadi begitu penting bagi dirinya, mengingat apa yang ia alami diawal tahun tentu sedikit banyak mempengaruhi kepercayaan dirinya. "Ini menjadi hal penting bagi saya, saya ingin mengembalikan rasa percaya diri saya, dan untuk bisa lebih percaya diri lagi kedepannya," pungkasnya.

Dari Kudus, Yeni akan berangkat bersama tiga rekan lainnya untuk bertarung di nomor tunggal dewasa putri. Ia akan bertolak ke Batam bersama dengan Marsa Indah Salsabila, Intan Dwi Jayanti dan Aida Arum Amanah.