(Sirnas Cirebon 2016) Minarti Timur kembali Ke Tanah Air

Minarti Timur
Minarti Timur
Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

Cirebon, 11 Agustus 2016 – Mantan pebulutangkis putri nasional era tahun 1990 sampai 2000-an Minarti Timur, memutuskan kembali ke tanah air setelah sejak tahun 2005 silam, dirinya berhijrah ke Filipina untuk mengabdikan diri melatih di salah satu klub yang berada di negeri itu.

Pada massa kejayaannya, Minarti banyak memberikan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Salah satu pencapaian terbaiknya yang mungkin masih bisa kita ingat, yakni dirinya pernah membawa pulang medali perak Olimpiade 2000 di Sydney, Australia. Kala itu Minarti berhasil menjajaki podium kedua tertinggi nomor ganda campuran bersama mantan pasangannya Tri Kusharjanto setelah di final kalah dari pasangan China, Zhang Jun/Gao Ling, dengan skor 15-1, 13-15, dan 11-15.

Kembalinya wanita berusia 48 tahun ini ke tanah air, diakuinya sudah lama ia inginkan. Tetapi baru kali ini ada klub bulutangkis tanah air yang meminang dirinya untuk bergabung menjadi salah satu bagian dari pelatih. Ya, PB Djarum Kudus lah yang membawanya kembali pulang lagi ke tanah air. Minarti diberikan tawaran untuk melatih di klub yang melahirkan dirinya.

Sudah lama sekali saya ingin balik lagi dan menetap di Indonesia, tapi baru dapat tawaran dan kesempatan untuk melatihnya baru-baru ini. Kebetulan yang memberikan tawarannya pun mantan klub saya dulu (PB Djarum),” tutur Minarti saat dijumpai di GOR Bima Cirebon, pada sesaat sebelum mendampingi anak asuhnya bertanding di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Barat Open 2016, Kamis (11/8).

Minarti bergabung menjadi pelatih di PB Djarum Kudus sejak 13 Juli 2016 lalu. ia dipercaya untuk melatih atlet tunggal putri yang bermarkas di Kudus. “Sebenarnya saya inginnya melatih di Jakarta (Markas tim ganda PB Djarum), tetapi untuk saat ini saya diberikan kepercayaan melatih tim tunggal, tapi tak masalah, tantangan tersendiri bagi saya,” sahutnya.

Meski belum genap satu bulan melatih di Kudus, namun Minarti sudah sedikit mengenal keadaan disana.“Sekarang beda banget ya sama pas era saya. Semua fasilitas dipenuhi. Dengan fasilitas yang serba lengkap seperti itu, tentunya sayang sekali jika saya pribadi tidak bisa mencetak atlet-atlet handal. Sebenarnya saya lihat dari skil permainan atlet-atlet yang saya pegang saaat ini cukup bagus, tetapi masih kurang dari daya juang bertandingnya. Hal tersebut yang akan saya perbaiki, saya akan selalu meberikan motivasi pada mereka agar di lapangan daya juangnya harus tinggi. Selain itupun kedisiplinan di luar lapangan harus diperbaiki, karena hal itu cukup mempengaruhi kesuksesan seorang atlet,” ungkap Minarti.

Minarti pun mempunyai target yang tidak terlalu lama untuk bisa mencetak atlet-atlet yang berprestasi dari PB djarum Kudus yang ia latih. “Target secepatnya saya bisa mencetak atlet-atlet yang bisa berprestasi. Meskipun saya tidak bisa menentukan berapa lama itu bisa tercapai, namun saya akan berusaha secepatnya,” pungkasnya.