Peserta Sirnas Serbu Bunaken

Sirkuit Nasional ‐ Created by

Kota Manado yang menjadi tuan rumah Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Utara Open 2013 dikenal dengan keindahan wisata lautnya. Salah satunya adalah Taman Laut Bunaken yang tersohor hingga ke mancanegara. Rupanya, kesempatan ini tak disia-siakan para peserta Sirnas. Di sela-sela waktu luangnya, mereka menyempatkan diri berkunjung ke Bunaken.

Perjalanan menuju Bunaken memang tidak begitu jauh dari hotel tempat mereka menginap, kurang lebih memakan waktu sekitar satu jam. Sesampainya di Bunaken, tak afdol rasanya jika tidak mencoba snorkeling atau diving untuk menyaksikan langsung indahnya 'surga' bawah laut Bunaken.

"Keren banget, kaki berdarah kena karang sampe gak kerasa. Baru sadar pas udah di atas," ujar atlet PB Djarum Jessica Shohan.

"Tadi sempet panik pas snorkeling didorong ke bawah sama pemandunya buat foto underwater. Tapi udahnya enak, dingin," sahut Elizabeth Purwaningtyas yang akrab disapa Ocoy asal PB SGS PLN Bandung.

Sementara itu, Alrie Guna Dharma berkesempatan mencoba diving bersama dua rekannya di PB Guna Dharma, Rizko Azuro dan Wildan Atmaja.

"Awalnya agak berat karena harus bawa tabung oksigen, tapi begitu di bawah air beratnya gak kerasa. Terumbu karangnya bagus banget dan ikannya juga aneh-aneh," cerita Alrie.

Pengalaman unik menuju Bunaken dialami Nurbeta Kwanrico. Berangkat ke Bunaken bersama rekan-rekannya di PB Djarum, ia harus merasakan perahu yang ditumpangi mereka mogok di tengah laut.

"Perahunya tadi sempat mogok, lama banget jalannya. Terus hasil foto underwater kita MMC-nya dibuang, dikira rusak padahal sebenernya kameranya yang rusak," ujarnya.

Meskipun terpaksa gigit jari karena gagal membawa pulang foto untuk kenang-kenangan, namun Nurbeta tak ingin larut dalam kekesalan. Pengalaman berkunjung ke Bunaken dan menikmati keindahan taman laut bersama teman-teman terdekat akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan akan selalu terekam jelas dalam ingatannya.