Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015

Sirkuit Nasional ‐ Created by

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia bulutangkis tahun 2015. Daya magis Istora Senayan yang kerap diliputi kemeriahan dan teriakan dukungan semangat penonton akan menjadi latar belakang event bulutangkis bergengsi tingkat internasional itu. Keputusan ini diumumkan Presiden BWF Poul Erik Hoyer di Athena, Yunani, Kamis, (28/11).

Dalam kesempatan tersebut, Poul Erik Hoyer mengungkapkan negara-negara tuan rumah untuk event utama kejuaraan bulutangkis dunia dua tahun ke depan. Indonesia mengalahkan China untuk hak istimewa penyelenggaraan Kejuaraan Dunia. Dengan demikian, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia bulutangkis akan kembali ke Asia setelah menyambangi Eropa, tepatnya Kopenhagen, Denmark, Agustus 2014. Sementara, China dipercaya untuk menghelat Piala Sudirman tahun 2015 yang akan digelar di Dongguan, Guangdong. Sedangkan tuan rumah Kejuaraan Dunia veteran 2015 jatuh ke Kota Helsingborg, Swedia.

"Kami terkesan dengan tawaran yang disampaikan. Jelas kalian berpengalaman dalam menyelenggarakan event bulutangkis," kata Poul Erik Hoyer kepada para delegasi dari negara kandidat.

Delegasi Indonesia yang diwakili Kasubid Hubungan Internasional PB PBSI Bambang Roedyanto dan Brand Manager PT Djarum Roland Halim pun mengungkapkan kegembiraannya. Bambang Roedyanto berjanji penyelenggaraan Kejuaraan Dunia itu setidaknya akan memiliki standar yang sama dengan Indonesia Open Super Series Premiere.

"Kami bersyukur dan akan menjadikannya salah satu Kejuaraan Dunia terbaik. Bahkan, penyelenggaraannya akan lebih baik dari Indonesia Open dan semua orang tahu betapa menariknya event itu," ujarnya.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia bulutangkis untuk yang ketiga kalinya usai penantian panjang selama 26 tahun. Sebelumnya, Indonesia pernah didaulat sebagai tuan rumah pada tahun 1980 dan 1989. Indonesia sendiri menjadi negara kedua setelah China yang paling berjaya di kejuaraan ini dengan total koleksi 20 medali emas. Sedangkan China memimpin dengan perolehan 55 medali emas.


Sumber : http://www.bwfbadminton.org