Disepanjang laga, Febri – begitu ia akrab disapa – berhasil mendominasi laju pertandingan Game pertama ia amankan dengan skor telak 21-12. Pertandingan pun tampak akan berakhir dalam dua game setelah ia memimpin jauh 20-14, sayang banyaknya salah antisipasi dan Ari yang bermain tenang membuat ia kehilangan game kedua dengan skor ketat 23-25.

 

Di game pamungkas, Febri yang sebelumnya dipaksa bermain rubber game oleh Jeffer Rosobin di babak perempat final mulai meminta perawatan dari medis pertandingan. “Kaki saya sudah mulai kram tadi,” ujarnya.

 

Unggul pengalaman, Febri akhirnya mengakhiri game ketiga ini dengan 21-16 setelah bola pengembalian Ari gagal menyebrangi net.

 

“Saat memimpin jauh saya terlalu santai, saat lawan mengejar saya malah mulai kehilangan fokus,” lanjutnya.

 

Di babak perempat final yang digelar Jum’at (7/3) pagi, Febri memang juga harus bermain tiga game untuk menundukkan Jeffer. Ia menang dengan 24-22, 23-25 dan 23-21.

 

Disisi lain, Ari mengaku kekalahannya hari ini karena ia kurang bisa mengontrol emosinya sendiri. “Konsentrasi saya mulai terganggu saat lawan mulai mengulur pertandingan, mungkin saya memang kurang bisa mengontrol emosi,” ujar Ari.

 

Semifinal Djarum SIrnas perdana di tahun 2014 ini memang menjadi pencapaian Ari sejauh ini. Ini kali pertama dia bisa melangkah hingga babak semifinal.

 

Di partai puncak yang akan digelar besok (8/3) mulai pukul 14.00 WITA, Febri sudah dinanti oleh Hermansyah yang terlebih dahulu memastikan tiket ke partai puncak. Runner up Djarum SIrnas Medan 2013 ini melaju ke final usai menyingkirkan wakil PB JR Enkei, Nugroho Andi Saputra dengan dua game langsung, 21-15 dan 21-11.

 

“Di Medan saya juga final lawan Hermansyah, untuk pertandingan besok yang penting saya bisa mengembalikan stamina, istirahat yang cukup dan semoga bisa kembali menang,” pungkas Febri.