(Djarum Sirnas Riau 2018) Wintan Wijaya Ingin Ikuti Jejak Sang Ayah

Gabriel Christopher Wintan Wijaya
Gabriel Christopher Wintan Wijaya (CWIBC).
Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

Gabriel Christopher Wintan Wijaya adalah pebulutangkis muda yang merupakan putra sulung dari mantan peraih medali emas ganda putra Olimpiade Sydney 2000, Chandra Wijaya.

Remaja yang tahun ini baru menginjak usia 16 tahun itu mulai menekuni dunia bulutangkis belum terlalu lama. Tepatnya saat ia berusia 14 tahun dan mengaku baru intensif latihan di klub yang didirikan oleh sang ayah, yang bernama Chandra Wijaya Internasional Badminton Centre.

Saya belum terlalu lama menekuni bulutangkis. Kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu waktu saya berusia 14 tahun. Sebenarnya sejak usia tujuh tahun saya sudah diajarkan oleh teman papa untuk main-main biasa, tapi waktu itu saya tidak langsung minat, dan baru pas sekolah SMP mulai benar-benar tertarik dan ingin menekuni bulutangkis,” ungkap Wintan menceritakan awal mulanya terjun ke dunia bulutangkis.

Yang jelas tidak ada paksaan dari orang tua, ini murni keinginan saya sendiri,” tambah Wintan saat ditemui tim Djarum Badminton sesaat setelah melakoni laga babak ketiga Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Riau Open 2018, Rabu (25/4).

Meski baru sekitar dua tahun menekuni, namun Wintan sudah bisa memberikan prestasi yang cukup membanggakan. Di tahun 2016, ia berhasil menjuarai turnamen Milo Manado Open 2016 di nomor ganda pemula putra bersama pasangannya, Chendyka.

Kemuadian di awal tahun 2018, ia pun kembali menjajaki podium juara tertinggi di ajang Astec Bali Open. Bahkan, ia berhasil meraih gelar di dua nomor. Yakni tunggal putra dan ganda putra bersama pasangannya, Galuh Dwi Putra.

Saat ini memang dirinya mengaku belum tahu akan fokus bermain di sektor apa. Yang jelas hampir di setiap turnamen dirinya selalu bermain di tiga nomor, yakni tunggal, ganda, dan ganda campuran.

Namun di sisi lain, Wintan pun sudah mempunyai harapan besar setelah terjun ke dunia bulutangkis ini. Tak main-main, Wintan pun bermimpi untuk bisa melebihi deretan prestasi yang sudah ditorehkan oleh Ayahnya untuk Indonesia.

Harapan terbesar pastinya ingin melebihi prestasi papa. Tetapi saya akan berusaha dan kerja keras dulu, karena pasti tidak akan mudah. Dan perjalanan masih panjang,” Pungkas Wintan.

Wintan sendiri memastikan diri lolos kebabak perempat final tunggal putra di Djarum Sirnas kali ini, setelah di babak ketiga tadi sukses menundukkan wakil Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar, Kenny Serza Azani, dengan 21-14 dan 21-15. Kemudian besok, Kamis (26/4), dirinya akan berburu tiket semifinal kontra wakil Djarum Kudus, Kana Luthfan Naufal.