Juara Sirnas Djarum Sirnas Nusa Tenggara Barat Open 2017 minggu lalu itu mampu unggul atas lawannya dengan hasil akhir 21-13 dan 21-15 dalam 32 menit waktu pertandingan. Meski menang dengan cukup mudah, keduanya mengaku sempat kesulitan di awal pertandingan.
"Tadi di game pertama sempat nyari-nyari pola permainan dulu, karena dari hari pertama kemarin sampe hari ini itu bolanya beda-beda. Tadi dapet bola yang kenceng, jadi kita harus nyari dulu pola mainnya mau gimana. Lawan juga kan kuat juga powernya, kita nyari strategi gimana caranya kita ga keserang sama mereka," ujar Dian.
Untuk bisa meraih gelar juara Djarum Sirnas keenam mereka tahun ini, keduanya harus menghadapi rintangan terakhir yakni pasangan ganda putri wakil Pelatnas PBSI, Pitha Haningtyas Mentari/Serena Kani. Baik Dian maupun Nadya keduanya enggan menganggap enteng calon lawannya tersebut.
"Di final kita lakuin yang terbaik, berusaha maksimal. Harus lebih fokus karena ini kan turnamen dua minggu berturut-turut, otomatis stamina juga lumayan terkuras, jadi harus pinter-pinter jaga fokus. Yaa di final besok peluang 50:50 lah, sekarang persaingan juga udah rata. Kita ga boleh meremehkan siapapun lawan kita," kata Nadya.