Wulan dipaksa berkerja keras di pertandingan yang berdurasi 58 menit itu. Sempat tak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya di game pertama dan harus kalah 15-21, akhirnya Wulan mampu tampil lebih baik di dua game berikutnya dan berhasil mencuri game kedua dengan 21-18, dan memastikan kemenangan di game ketiga usai unggul jauh 21-9.

“Di game pertama saya terlalu terlena dengan permainan Bening. Tapi saya coba melihat cara permainan Bening dan kebiasannya bermain di lapangan. Game dua sudah bisa tebak bola-bola Bening. Memang bola depan dia bahaya sekali, jadi harus usahakan sebisa mungkin di jaga. Prinsipnya lebih tahan dan mau ngatur tempo permainan sendiri,” ujar Wulan.

Di final, sabtu (13/8) besok, Wulan akan berjumpa dengan Sri Fatmawati asal Jaya Raya Jakarta. keduanya pun mempunyai rekor pertemuan. 1-1. Dipertemuan terakhir di kejuaraan Asian Youth 2015 lalu, Wulan harus mengakui keunggulan Sri. “Kita mempunya tipikal permainan sama. Tidak suka bermain dengan tempo cepat. Jadi sebisa mungkin harus bisa sabar dan bertahan,” pungkas Wulan.