Pasangan asal Jaya Raya Jakarta itu mampu mengalahkan Dewi/Meiliana lewat dua game langsung, 21-15 dan 25-23 dalam waktu 48 menit. Bertemu pasangan senior, sejak awal Aris/Ery memang tidak berharap muluk.

Justru itu yang membuat mereka dapat bermain lepas tanpa beban."Kami tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting usaha dan hadapi aja dulu. Tadi di poin-poin kritis game kedua kami coba main sabar dan tenang, soalnya kalau tegang malah bisa buat kesalahan-kesalahan fatal," ungkap Ery.

Ery pun menjadikan pengalaman bertanding melawan Dewi/Meiliana sebagai ajang untuk mengukur kemampuan mereka. Sebelumnya, Aris/Ery bertemu Dewi/Meiliana di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2013 dan menelan kekalahan."Dari segi pengalaman mereka lebih berpengalaman. Pukulan, teknik dan kekuatannya lebih matang. Tapi ternyata kami masih bisa mengimbangi permainan," jelasnya.

Di semifinal, Aris/Ery akan menghadang unggulan pertama, Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia yang menang mudah, 21-8 dan 21-15 dari pasangan Ravenska Cintya Adipta/Ristya Ayu. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pasangan ini. Pada pertemuan terakhir mereka di Djarum Sirnas Yogyakarta 2013, Aris/Ery mengantongi kemenangan. "Devi/Keshya mainnya ulet dan gesit, bola-bola dari lawan bisa kena terus. Terakhir ketemu juga poin kami mepet-mepet. Besok main sabar aja lagi, soalnya kalau lawan pemain dewasa dan kita gak sabaran, jadinya error sendiri," pungkasnya.

Laga semifinal ganda dewasa putri lainnya akan mempertemukan unggulan ketiga, Deariska Putri/Nurbeta Kwanrico dengan Dian Fitriani/Nadya Melati yang kerap menjuarai Djarum Sirnas 2013.Kedua pasangan tersebut menang mudah dari lawan masing-masing di babak perempat final. Deariska/Nurbeta menang atas pasangan Khaeriah Rosmini/Natalia Poluakan dengan skor 21-17 dan 21-11. Sedangkan Dian/Nadya menang 21-14 dan 21-16 dari pasangan Lita Nurlita/Variella Aprilsasi Putri.