Raja Sirnas itu dibuat susah payah dalam pertarungan tiga game sebelum menang 21-19, 8-21, dan 21-19. Sebenarnya, Kho sempat leading 10-16 di game ketiga namun Alamsyah berhasil menyamakan poin 16-16 dan balik memimpin.

Di poin 19-19, Kho kembali menyamakan kedudukan. Sayang, ia dua kali gagal mengembalikan bola Alamsyah dan pertandingan yang dimainkan dalam waktu 1 jam 7 menit itu ditutup dengan kemenangan Alamsyah. Penonton pun memberi tepuk tangan meriah bagi keduanya atas pertandingan menarik yang baru saja disuguhkan.

"Tadi di poin 16 saya mulai gak konsen, soalnya pas liat skor gak percaya bisa leading dari Alamsyah," aku Kho.

Kho sendiri pernah mengungkapkan ingin bisa mengalahkan Alamsyah. Ia mengibaratkan permainan Alamsyah seperti teka-teki yang harus dipecahkan. Pemain asal PB Djarum itu hampir saja menuntaskan rasa penasarannya.

"Saya cukup puas dengan permainan tadi. Mainnya lepas. Sayang banget, padahal dikit lagi," sahut Kho.

Ketika mendengar bahwa Kho penasaran dengan permainannya, Alamsyah pun tertawa. Ia mengaku senang dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan padanya.

"Dia kayanya emang seneng sama permainan saya. Seru aja. Tadi juga dia mainnya emang bagus, tapi di poin-poin kritis kurang sabar," ujar Alamsyah.

Malam harinya, laga tunggal dewasa putra dilanjutkan ke babak tiga untuk memperebutkan tempat di perempat final. Kali ini, Alamsyah melenggang mulus usai menang atas Adrianus Prasojo Adi, 21-16 dan 21-14. Di perempat final, Alamsyah akan bertemu pemain Pelatnas Panji Akbar Sudrajat yang pernah mengalahkannya di Taiwan Open, September silam. Kala itu, Alamsyah takluk 21-10, 18-21, dan 20-22.

"Saya masih yakin bisa menang lawan Panji soalnya di Taiwan juga saya kalahnya kalah mepet," pungkasnya.