"Mereka lama adaptasinya, masih mainnya belum pas. Terus terang saya masih belum puas dengan penampilan anak-anak. Meski pun menang, seperti ada yang kurang," kata Ihsan di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/5) siang.
"Jam terbang main beregu mereka masih kurang. Setelah pandemi ini mereda, baru kali ini ada turnamen atau kejuaraan nasional untuk beregu," alumni PB Djarum ini, menambahkan.
PB Djarum dan Mutiara Cardinal Bandung masing-masing keluar sebagai juara grup putra U17 seusai menuntaskan tiga pertandingan pada fase grup Polytron Superliga Junior 2023. Mutiara Cardinal Bandung berada di puncak Grup A, disusul Hong Kong China di posisi kedua. Sementara, PB Djarum menempati posisi teratas Grup B lalu diikuti PB Jaya Raya selaku runner-up.
Mutiara Cardinal Bandung menuntaskan fase penyisihan grup dengan menyapu bersih kemenangan 5-0 pada laga terakhir atas Singapore Team. Turun dengan formasi terbaiknya, yaitu Dendi Triansyah, Arga Nugraha Sigfar, dan Akmal Zaidan Pamiji pada sektor tunggal, serta dua ganda putra Harits Abdurrahman/Hastungkoro Rasyid Athanino dan Davin Fahreza/I Komang Putra Andika Saputra, tim asal Kota Bandung tak kehilangan satu gim pun.
Di semifinal, Jumat (12/5), Mutiara Cardinal Bandung akan bertemu PB Jaya Raya. Menghadapi lawan kuat, Ihsan berujar, "Saya tidak mau memberikan beban yang berat buat anak-anak. jadi yang penting main bagus, keluarkan segala kemampuan."
"Mulai dari satu (fase penyisihan) grup ini nggak ada yg mudah. Hong Kong itu kuat. Tapi saya tetap jaga anak-anak agar mereka tetap fight, siapa pun lawannya di semifinal," demikian Ihsan.