Rabu (24/8) menjadi hari kedua arak-arakan kepulangan para atlet Indonesia dari Rio de Janeiro, Brasil. Dimulai dari Kantor Kemenpora, pukul 08.00 pagi, para Pahlawan Olahraga Merah Putih itu dibawa menyusuri Jl. Gerbang Pemuda menuju Jl. Sudirman melewati Jl. MH Thamrin dan berakhir di Jl. Merdeka Barat di mana Istana Presiden berada satu jam setelahnya.
Namun, selepas audiensi dengan Presiden Joko Widodo, Tontowi/Liliyana yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky justru malah memilih menumpang taksi menuju pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Setelah diselidik lebih jauh, dikarenakan harus segera menghadiri acara konferensi di Cipayung mereka memilih menggunakan jasa taksi untuk mengejar waktu.
Berbeda dengan Owi/Butet, dua atlet angkat besi Nasional, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni yang menyumbangkan medali perak buat Ibu Pertiwi. Keduanya tetap naik di atas Bandros (Bandung Tour on Bus) berdua dan hanya di temani anggota polisi di atas bus kembali menunju Kantor Kemenpora.
Di arak-arakan, keempat atlet peraih medali yang didampingi Menpora Imam Nahrawi, Gita Wirjawan, Ketua Umum PB PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia) Rosan Roselani, peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat, Chef de Mission Raja Sapta Oktohari, hingga Ketua KONI Tono Suratman terus dielu-elukan masyarakat yang rela keluar kantor untuk memberikan penghormatan dan ucapan selamat kepada Pahlawan Olahraga Indonesia tersebut. Tak kurang dari 200 motor besar Harley-Davidson dan pengemudi ojek online pun mengiringi arak-arakan peraih medali Olimpiade dari Kantor Kemenpora menuju Istana Negara.