1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (7 Gelar Juara)

Marcus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi pemain yang paling banyak mempersembahkan gelar BWF Superseries/Premier untuk Indonesia di tahun 2017 ini. The Minions (julukan Kevin/Marcus) mampu memenangi tujuh gelar dalam setahun yang juga merupakan rekor baru bagi ganda putra.

Kevin/Marcus berhasil meraih gelar juara di All England Open Superseries Premier, Malaysia Open Superseries Premier dan India Open Superseries, Japan Open Superseries, China Open Superseries Premier, Hongkong Open Superseries dan Dubai Superseries Finals.

2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2 Gelar Juara)

^{Podium Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Source: PBSI)}

Sepanjang tahun 2017, ganda campuran andalan Indonesia ini mampu mampu meraih gelar superseries. Kedua gelar tersebut masing-masing mereka raih di Indonesia Open Superseries Premier dan French Open Superseries.

Selain meraih dua gelar juara superseries tersebut, Tontowi/Liliyana juga sukses meraih gelar juara di BWF World Championships 2017. Owi/Butet menjadi juara dunia setelah mengalahkan pasangan asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 15-21, 21-16 dan 21-15.

3. Praveen Jordan/Debby Susanto (1 Gelar Juara)

^{Podium Praveen Jordan/Debby Susanto (Source: PBSI)}

Praveen Jordan/Debby Susanto mampu mempersembahkan satu gelar juara di Korea Open Super Series pada September lalu. Di partai final, keduanya mampu menaklukkan Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok) dengan kemenangan dua game 21-17 dan 21-18. Praveen/Debby juga berhasil melaju ke partai puncak Australia Open Superseries. Namun sayang langkah mereka dihentikan oleh Zheng Siwei/Chen Qingchen.

4. Anthony Sinisuka Ginting (1 Gelar Juara)

^{Podium Anthony Sinisuka Ginting (Source: PBSI)}

Raihan gelar juara dari Anthony Sinisuka Ginting di Korea Open Superseries mungkin terasa sangat spesial. Selain menjadi satu-satunya gelar dari sektor tunggal pada tahun ini, All Indonesian Final juga tersaji kala Anthony berhadapan dengan Jonatan Christie. Pertarungan ketat itu harus diselesaikan dalam rubber game. Anthony berhasil keluar sebagai juara usai menang 21-13, 19-21 dan 22-20.

5. Greysia Polii/Apriani Rahayu (1 Gelar Juara)

^{Podium Greysia Polii/Apriani Rahayu (Source: PBSI)}

Tahun 2017 seakan menjadi tahun pembuktian bagi Greysia Polii/Apriani Rahayu. Keduanya mampu membuktikan jika mereka memang layak untuk diperhitungkan. Greysia/Apri berhasil mempersembahkan satu gelar Superseries usai jadi kampiun di French Open Superseries pada Oktober lalu. Gelar ini sekaligus menjadi gelar superseries pertama bagi mereka saat berpasangan.

Perjalanan berat pun harus dilalui oleh pasangan senior-junior tersebut untuk bisa meraih gelar superseries pertama mereka tersebut. Keduanya berhasil mengalahkan nama-nama yang menghiasi top ranking ganda putri dunia sebelum akhirnya berhasil naik ke podium tertinggi.

Selain menjadi juara di French Open Superseries keduanya juga menjadi runner-up di Hong Kong Open Superseries. Kala itu mereka kalah dari wakil Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, di partai puncak.

Sementara itu, raihan 12 gelar ini merupakan rekor jumlah gelar terbanyak yang diraih pemain Indonesia di BWF Superseries/Premier dalam setahun. Pencapaian terbanyak sebelumnya terjadi pada tahun 2013 silam dengan 11 gelar.

Pencapaian Indonesia Di Turnamen Superseries/Premier Dalam Lima Tahun Terakhir:

• Tahun 2012: 4 Gelar Juara.
• Tahun 2013: 11 Gelar Juara.
• Tahun 2014: 6 Gelar Juara.
• Tahun 2015: 4 Gelar Juara.
• Tahun 2016: 9 Gelar Juara.
• Tahun 2017: 12 Gelar Juara.