"Untuk promosi dan degradasi sudah matang lah ya, tinggal tandatangan saja dan akan segera diumumkan," kata Susy.
Draft tersebut seharusnya sudah ditandatangan pada Jumat lalu, (22/12) dan dijanjikannya akan segera diumumkan pada media melalui bidang hubungan masyarakat (Humas) federasi. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar yang dirilis oleh pihak Humas.
Meski draft sudah disiapkan dan tinggal menunggu ditandatangan, Susy pun belum bisa membocorkan nama-nama yang masuk dalam draft promosi dan degradasi tahun ini.
"Karena belum ditandatangani, jadi ya saya belum bisa bicara dulu kendati nama-nama di dalamnya sudah dipastikan, tapi bisa diperkirakan lah," ucap Susy.
Susy menambahkan nama-nama dalam draf promosi dan degradasi tersebut melalui proses pengajuan pelatih dan juga usulan bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI serta dewan pimpinan degradasi.
"Yang pasti pemain yang berprestasi pasti tidak akan didegradasi, kalau yang kurang ya mungkin itulah yang akan didegradasi," tutur Susy.
Adapun sistem promosi-degradasi yang diterapkan PBSI, melewati proses yang selektif yakni dengan parameter prestasi, hasil evaluasi, berapa lama dia di pelatnas, progresnya, usia serta lainya dan diindikasikan bisa lebih dari 10 atlet, tergantung dengan kebutuhan.
"Alasan besar promosi dan degradasi komposisi pelatnas PBSI, adalah untuk meningkatkan prestasi perbulutangkisan Indonesia," ucap Susy menambahkan.