Ko dan Shin telah memperjuangkan hukum melawan BKA sejak Mei 2017 dimana mereka membawa Asosiasi tersebut ke pengadilan untuk menantang peraturannya yang menyatakan bahwa pemain pria dengan medali Olimpiade atau dengan medali emas kejuaraan Dunia atau Asian Games dilarang bersaing secara independen di turnamen internasional hingga mereka mencapai usia 31 tahun (usia 29 tahun untuk pemain wanita).
Berdasarkan peraturan itu, para shuttlers Korea seperti pemain tunggal putra berusia 38 tahun, Lee Hyun Il bisa bermain di panggung internasional dengan sponsor dan staf pendukungnya sendiri. Meskipun pemain seperti Ko Sung-Hyun, Lee Yong Dae, Shin Baek Cheol, dan Kim Sa Rang mengindikasikan keinginan untuk melakukan hal yang sama tetapi mereka tidak bisa karena terbentur aturan BKA tersebut.
Ko Sung-Hyun yang baru saja berusia 31 tahun pada 21 Mei 2018, dapat memenuhi syarat untuk bersaing secara internasional di bawah peraturan BKA itu, tetapi Lee Yong Dae harus menunggu hingga 2019 untuk menerima izin yang sama, sementara Shin Baek Cheol akan dilarang sampai Oktober 2020.
Untungnya, Pengadilan Tinggi Seoul telah membatalkan peraturan BKA dan memerintahkan BKA untuk menangguhkan peraturan itu minggu ini.
Dengan peraturan BKA yang dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Seoul, itu akan memicu kembalinya beberapa pemain ganda pria terkenal termasuk Lee Yong-Dae (29), Kim Sa-Rang (28) , dan Kim Gi-Jung (27), yang dapat meningkatkan daya saing di kategori ganda putra.
Pebulutangkis ganda putra Malaysia, Tan Wee Kiong yang memenangkan medali perak ganda putra Olimpiade Rio, senang melihat bakal kembalinya teman-teman baiknya.
“Banyak dari mereka adalah teman baik saya, saya senang melihat mereka mulai bersaing lagi,” kata Tan.
