The Minions Atasi Rintangan Pertama

Selebrasi ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Selebrasi ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mampu mengatasi rintangan pertama di fase penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 dengan relatif mudah. Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (24/7), The Minions berhasil mengemas kemenangan dua game langsung 21-15 dan 21-11 atas ganda putra Inggris Raya, Ben Lane/Sean Vendy dalam tempo 31 menit.

“Kami pikir, kami bermain sangat baik hari ini. Kami bisa mengendalikan jalannya permainan dari game pertama karena mereka (Lane/Vendy) memainkan permainan dengan cepat. Mereka terlihat sangat fokus memainkan Olimpiade pertama mereka,” kata Marcus Fernaldi Gideon selepas pertandingan.

“Kami tidak ingin terlalu memikirkan tekanan yang ada di sini (Olimpiade). Kami hanya ingin mencoba untuk menikmatinya. Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan,” timpal Kevin Sanjaya Sukamuljo menambahkan.

Meski sudah lama tidak bertanding, namun Kevin/Marcus langsung bisa menguasai jalannya pertandingan. The Minions mampu menandai pertemuan perdana mereka dengan pasangan nomor 18 dunia itu dengan sangat baik.

Sementara itu, Lane/Vendy mengatakan bahwa tidak mudah bagi mereka untuk membuka laga perdana di ajang sebesar Olimpiade dengan langsung menghadapi unggulan teratas. Lane/Vendy mengaku sangat kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan Kevin/Marcus sepanjang pertandingan.

“Sulit untuk memulai Olimpiade melawan unggulan nomor satu, kami banyak menekan mereka di game pertama, tapi kemudian mereka merasa nyaman dan semakin percaya diri. Sangat sulit untuk membalas permainan mereka. Mereka membuat kami kesulitan di babak pertama dan kedua,” ungkap Ben Lane.

“Kami sedikit bisa memberikan mereka tekanan di game pertama. Saya merasa sedikit kecewa sekarang karena saya pikir pada game kedua kami hanya sedikit menjauh dari mereka. Mereka unggul di game kedua, dan kami benar-benar tidak bisa kembali,” sambung Sean Vendy.