Piala Thomas & Uber 2020 - Indonesia Ekstra Waspada demi Menjaga Asa

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (Badminton Photo/Yohan Nonotte)
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (Badminton Photo/Yohan Nonotte)
Internasional ‐ Created by Junius

Jakarta | Tim bulu tangkis Indonesia meningkatkan kewaspadaan saat melakoni laga kedua penyisihan grup Piala Thomas dan Uber 2020. Tim Thomas ditantang Thailand, sementara Greysia Polii dan kawan-kawan menghadapi Prancis pada perebutan Piala Uber. Tim Uber tampil lebih dulu di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10), sekitar pukul 13:30 WIB, disusul Hendra Setiawan dan kawan-kawan pada pukul 18.30 WIB.

Menghadapi Prancis di Piala Uber begitu pula Thailand di Piala Thomas, tentu berbeda dengan kualitas lawan-lawan yang dihadapi tim "Merah Putih" pada laga pembuka. Kala itu, regu putri Indonesia menang 4-1 atas Jerman, sedangkan di regu putra Indonesia menang telak 5-0 atas Aljazair.

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Thailand merupakan tim yang layak diwaspadai. Apalagi, tim dari Negeri Gajah Putih itu tampil mengejutkan pada laga sebelumnya, dengan mengalahkan Taiwan 3-2, Sabtu (9/10). Padahal, Thailand sempat tertinggal di dua partai awal, hingga akhirnya memastikan kemenangan di partai pamungkas.

"Thailand tentu layak diwaspadai. Mereka sudah membuat kejutan dengan mengalahkan Chinese Taipei (Taiwan). Pemain sektor tunggal yang mengandalkan pemain muda dan ganda keduanya kemarin tampil bagus. Karena itu, kita tidak boleh kecolongan, terutama di sektor ganda," kata Herry melalui keterangan tim Humas dan Media PP PBSI, Senin (11/10).

Sebagai persiapan melawan Thailand, usai latihan sesi siang hari ini, Herry akan berdiskusi dengan para pemain untuk menentukan siapa yang paling siap ditampilkan. Sebagai kekuatan utama Indonesia di Piala Thomas, sektor ganda harus bisa mengamankan dua poin.

"Lawan Thailand besok (Senin, 11/10 --Red.), kita harus menurunkan kekuatan terbaik dan yang paling siap. Juga melihat head to head dan sesuai dengan tipe permainan lawan. Sektor ganda harus mengamankan dua angka," jelasnya, sembari memastikan jika kondisi empat pasangan ganda putra yang dimilikinya dalam kondisi sehat dan siap bermain.

Langkah tidak mudah juga bakal dihadapi tim Uber Indonesia saat menjajal kekuatan Prancis. Menurut pemain ganda Apriyani Rahayu, kekuatan Prancis cukup merata, baik di sektor tunggal maupun ganda. Prancis memiliki pemain yang ulet dan pantang menyerah. "Tim Prancis itu kekuatannya sangat merata. Karena itu, saya meminta rekan-rekan untuk selalu waspada. Seperti saat lawan Jerman, kita tidak boleh lengah," jelas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Sebagai pasangan yang sangat diandalkan skuad "Merah Putih", Apriyani juga mengaku akan selalu siap tampil habis-habisan. "Kami siap jika diturunkan lagi," demikian Apriyani.