"Maaf, saya belum berhasil. Gim kedua performa turun banget. Kualitasnya jauh
banget," tanggap Gregoria, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Saya sedih karena seharusnya bisa bermain lebih baik. Tadi, saat unggul 20-19 di gim pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan," tambahnya.
Kemudian pada gim kedua, tepatnya pascainterval, Gregoria mengaku terpancing dengan pola permainan reli panjang yang digencarkan oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu. "Selain itu, lawan juga sudah mengantisipasi semua pengembalian saya," katanya.
"Saya minta maaf tidak bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia," kembali, Gregoria menyatakan.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini mengungkapkan, saat memasuki arena pertandingan, ia tak memedulikan keunggulan China 2-0 atas Indonesia. Namun, ia tak memungkiri jika China adalah tim kuat dengan kekuatan pemain yang merata. "Kita tahu China itu bukan lawan yang enteng, masing-masing sektor sudah berjuang. Saat saya turun main pun, saya ingin sumbang poin," demikian Gregoria.