"Komunikasi di lapangan sangat perlu. Kami jadi lebih teratur untuk melakukan serangan dan tekanan," ujar Gloria, dalam siaran pers Humas PP PBSI.

Gloria juga menyatakan, penampilannya semakin padu dan menemukan pola permainan terbaik bersama Hafiz. "Kami mencoba bermain konsisten untuk menekan lawan. Sudah padu dengan Hafiz dan bisa melakukan serangan dengan baik," jelasnya.

Sementara, Hafiz mengakui, kekompakan semakin baik dan bisa saling menutup kelemahan dalam pertandingan. Selain itu, tekanan yang ada bisa diminimalisir lagi dengan kerja sama itu. "Saya tadi bertanding tanpa ada beban. Jalani saja setiap pertandingan menjadi bisa tampil maksimal," katanya.

Menyinggung gagalnya unggulan kedua turnamen Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju ke babak kedua, baik Hafiz maupun Gloria menyatakan sangat menyayangkan. Namun, mereka sepakat peluangnya untuk melaju ke babak berikut semakin terbuka. "Kekalahan Praveen/Melati tidak mempengaruhi kami, karena ini bukan pertandingan tim. Kita fokus untuk pertandingan saja," kata Hafiz.

Sedangkan Gloria lebih mengganggap kekalahan seniornya menjadi pemicu semangat di pertandingan berikutnya. "Jangan kendur dan bersiap saja serta ikuti arahan pelatih. Selebihnya tinggal eksekusi di lapangan," tutur Gloria.

Pada babak selanjutnya, Hafiz/Gloria akan berjumpa dengan duet Hong Kong Chang Tak Ching/Ng Wing Yung, yang sebelumnya menundukkan perlawanan wakil India Venkat Gaurav Prasad/Juhi Dewangan 21-15, 21-12, dalam waktu 24 menit.