Demi Tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, Goh/Tan Mesti Mengamankan Satu atau Dua Gelar

Goh V. Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) menghadang serangan.
Goh V. Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) menghadang serangan.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Demi mendapatkan tiket ke panggung Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan, ganda putra independen Malaysia, Goh V. Shem/Tan Wee Kiong setidaknya mesti memenangkan satu atau dua gelar juara dari enam turnamen kualifikasi tersisa pada 2021 mendatang. Saat ini, Goh/Tan masih berada di peringkat ke-14 dalam ranking Race to Tokyo.

Sejauh ini, sektor ganda putra Malaysia sudah memiliki satu wakil melalui pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menempati peringkat delapan Race to Tokyo. Bila ingin lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya, Goh/Tan tentu harus berada di jajaran delapan besar. Peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini menyebut bila mereka masih punya kesempatan untuk bisa berlaga di ajang multievent empat tahunan terbesar di dunia itu.

“Meskipun kita bersyukur masih berada di dalamnya (kesempatan untuk lolos, red). Kita tahu bahwa kita punya gunung untuk didaki ketika kualifikasi dilanjutkan kembali pada tahun depan. Ada celah poin besar untuk masuk ke delapan besar klasemen,” kata Goh V. Shem dikutip dari media Malaysia, The Star.

“Kita perlu mengumpulkan poin sebanyak mungkin dari semua turnamen yang akan kita hadapi di tahun depan. Kita harus memenangkan satu atau dua gelar jika ingin berhasil,” lanjutnya menambahkan.

Goh/Tan akan mencari peruntungannya dengan ambil bagian pada kejuaraan German Open 2021 BWF World Tour Super 300, Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, India Open 2021 BWF World Tour Super 500, Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750, Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 serta Asia Badminton Championships.

Mengacu pada target tersebut, maka Goh menuturkan bila ia telah mengesampingkan rencana untuk tampil di turnamen yang level-nya lebih rendah. “Ada beberapa turnamen yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade, tapi saya tidak berpikir kita akan bermain di turnamen itu (level rendah, red),” ujarnya.

“Misalnya, memenangkan turnamen tingkat Internasional Challenge hanya akan memberi anda poin yang kurang lebih sama dengan pencapaian di babak kedua turnamen World Tour tingkat ketiga. Itu tidak akan membuat banyak perbedaan dan itu tidak sepadan dengan usaha,” sambungnya menjelaskan.

“Kita senang melihat Aaron/Soh ada di jalur untuk lolos ke Olimpiade pertama mereka, dan kita tentu berharap mereka terus unggul, Target kita adalah mencapai delapan besar. Pada akhirnya, kita berharap Malaysia akan diwakili dua pasangan di Olimpiade,” tandasnya.