BWF WTF 2023 - Marín Turunkan Ekspektasi

Carolina Marín (Humas PP PBSI)
Carolina Marín (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Dalam karier gemerlapnya dengan tiga gelar juara dunia dan satu medali emas Olimpiade, BWF World Tour Finals (WTF) ini adalah satu-satunya turnamen besar yang belum pernah ia menangkan. Final Tur Dunia BWF adalah batas akhir bagi Carolina Marín. Namun, pemain asal Spanyol ini mengakui, ia telah menurunkan ekspektasinya kali ini karena masalah lutut yang dialaminya berulang kali.

"Saya belum pernah memenangkan ini dalam karier saya. Namun, saya menerima bahwa saya belum dalam kondisi 100 persen, bahkan tidak mendekati 100 persen," kata pemain berperingkat lima dunia itu, dikutip dari laman BWF, Rabu (13/12).

"Tapi beginilah keadaan saya saat ini. Saya harus lebih fokus pada setiap reli. Saya ingin menikmati terus meningkatkan permainan di lapangan," Marín, menambahkan.

Marín berhasil memenangi laga fase penyisihan grup BWF WTF 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China. Ia menundukkan Beiwen Zhang dengan skor 21-18 21-10 di pertandingan Grup B pertamanya itu.

BWF melalui lamannya menyebutkan, target Marín pada BWF WTF 2023 bertolak belakang dengan keinginan yang ingin dicapainy pada BWF World Championships 2023, Agustus lalu. Kala itu, pemain asal Spanyol tersebut menyatakan siap meraih gelar juara dunia keempatnya. Dan, ia hampir mencapai target itu setelah berhasil mencapai final.

Namun, di Hangzhou, penilaiannya terhadap kondisi fisiknya jauh lebih suram.
"Saya masih jauh dari kondisi 100 persen. Mungkin saya berada pada kondisi 50 persen. Di BWF World Championships saya hampir mencapai 100 persen. Namun, lutut saya terkadang terus menekan sisi mental, karena dalam beberapa turnamen terakhir saya mengalami beberapa masalah. Sangat sulit untuk kembali dari dua cedera lutut yang serius. Yang terakhir (cedera ACL di lutut kiri) lebih parah dari yang sebelumnya. Tapi inilah yang saya alami dan saya ingin terus maju," Marín, memaparkan.

"Memenangkan gelar ini adalah sebuah motivasi. Namun, saya tidak ingin memaksakan diri hanya untuk fokus meraih kemenangan. Saya ingin terus berkembang, dan terutama fokus pada diri saya sendiri," pungkasnya.