All England 2024 - Akhir Penantian Tiga Dekade

Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | "Indonesia have not had an All England men's singles champion for 30 years. The last two times they won 1993-1994 the finals were all-Indonesian," tulis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang disertai tagar #BWFWorldTour dan #AllEngland2024, Sabtu (17/3) malam WIB, melalui X, platform yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.

Pada All England 1993 yang digelar di Wembley Arena, London, Inggris, laga sesama tunggal putra Indonesia tercipta. Hariyanto Arbi berhadapan dengan Joko Suprianto. Hariyanto keluar sebagai juara edisi ke-83 turnamen bulu tangkis prestisius tersebut berkat kemenangan tiga gim 15–7, 4–15, 15–11.

Setahun kemudian, "all Indonesian final" di nomor tunggal putra kembali terulang. Hariyanto, atlet yang lahir pada 21 Januari 1972 di Kudus, Jawa Tengah, itu, berhasil mempertahankan gelar juara tunggal. Di final yang berlangsung di Birmingham, ia mengalahkan Ardy Wiranata dengan skor 15–12, 17–14.

Masyarakat Indonesia harus menanti cukup lama, sekitar 30 tahun, untuk dapat kembali menyaksikan pertandingan final sesama tunggal putra "Merah Putih", saat turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini memasuki edisi ke-114.

Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang meraih tiket final All England 2024. Ia berhasil menghentikan laju Christo Popov asal Prancis di babak empat besar. Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu menang tiga gim 19-21, 21-5, 21-11 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.

Kemudian, Jojo, sapaannya, memastikan terjadinya final sesama wakil tunggal putra "Merah Putih", berkat kemenangan atas Lakshya Sen (India) melalui rubber game 21-12, 10-21, 21-15. "Saya berjuang saja karena hasil Tuhan sudah menentukan jadi yang saya pikirkan hanya melakukan yang terbaik," ujarnya melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (17/3) dini hari WIB.

Sementara bagi Anthony, harapannya agar Jojo dapat bermain baik dengan tujuan akhir tercipta "all-Indonesian final" pun terwujud. "Di final siapapun lawannya saya siap! Tapi, pastinya, berharap kita bisa menciptakan 'all Indonesian final'," tanggapnya, usai pertandingan.

Partai puncak yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3), mempertemukan dua pemain tunggal putra terbaik Indonesia yang berperingkat lima dan delapan dunia. Dalam catatan head-to-head, Anthony telah mengantongi enam kemenangan dalam sembilan pertemuan terakhir dengan Jojo.