"Tiga kemenangan sebelumnya dari lawan benar-benar menjadi modal kami untuk pertandingan hari ini. Kami sudah tahu pola permainan mereka," tutur Rehan, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kami sempat menonton video pertandingan mereka. Dipelajari servis dan pembukaan bolanya, jadi kami tadi sudah langsung siap di gim pertamanya. Dan (pola permainan Gicquel/Delrue) hampir tidak ada berbeda dari (pertandingan) tadi, dengan apa yang kami lihat di video," Lisa, menimpali komentar pasangannya.
Meski demikian, pada gim kedua Rehan/Lisa sempat tertinggal dalam perolehan poin, lantaran runner-up Indonesia Masters 2022 itu mengubah pola permainan. Rehan pun mengakui, taktik Gicquel/Delrue sempat berhasil. "Kami jadi terburu-buru, makanya lumayan tertinggal," ujarnya.
"Tapi di akhir-akhir, kami coba menekan balik dan mengubah pola untuk mengimbangi mereka dan mereka tertekan sendiri. Dan saya juga ingatkan Lisa untuk fokus pegang permainan depannya karena kalau mereka mendahului main depan kami juga kesulitan," Rehan, menambahkan.
Rehan/Lisa untuk kali pertama menembus babak delapan besar turnamen BWF World Tour Super 1000. Mereka sudah ditunggu lawan asal Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya. "Kami baru sekali bertemu dengan mereka dan kalah. Kami pasti mau pelajari lagi polanya, mereka tidak mudah mati apalagi di sini shuttlecock-nya berat. Jadi, besok harus siap tampil all out," demikian Lisa.