Kecewa, Intanon Ratchanok Gagal Pertahankan Gelar

Indonesia Open ‐ Created by TIF

JAKARTA - Juara tunggal putri BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2015 Ratchanok Intanon gagal pertahankan gelarnya di Istora Senayan, Jakarta tahun ini. Unggulan kedua asal Thailand itu dikalahkan wakil Tiongkok non unggulan Sun Yu 15-21, 18-21 di babak pertama, Selasa (31/5).

Menurut Intanon, drawing yang didapatnya di BIOSSP 2016 kali ini cukup berat. Namun, itu sebenarnya tidak berpengaruh banyak padanya. Sayang, hasil akhir menyebut dirinya harus angkat koper lebih awal dari Istora Senayan yang terkenal angker bagi para pebulutangkis dunia itu. 

"Saya kecewa dengan hasil ini (kalah). Tapi tadi saya kesulitan untuk mengontrol permainan lawan," kata Intanon usai pertandingan kepada Media.

Hasil ini pun disebut pebulutangkis 21 tahun itu tak akan membuatnya jadi 'down' jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil 5-22 Agustus mendatang. Selayaknya pemain lain, dia akan berlatih lebih keras untuk bisa menciptakan hasil terbaiknya membawa nama harum Negeri Gajah Putih itu nanti.

"Pemain lain terus meningkatkan permainannya, begitu juga dengan saya. Target saya di Olimpiade 2016 nanti," sebut pebulutangkis yang juga akan tampil di Australia Open Superseries 2016 pekan depan.

Terpisah, Sun Yu mengaku dirinya senang bisa memantapkan langkahnya di babak kedua BIOSSP 2016. Menurutnya, Intanon adalah lawan yang bagus, hanya saja terlihat letih dan capek saat melakoni laga bersamanya.

Tak ada target khusus yang dipasangan Sun Yu di BIOSSP kali ini. Dia hanya mau berusaha selangkah demi selangkah meraih kemenangannya di Istora. Apalagi tidak ada beban maupun tekanan berarti yang dialaminya saat jumpa lawan-lawannya.

"Yang membuat saya merasa tertekan bukan musuh, tapi penonton Indonesia yang ramai dan bersik," pungkasnya.

Praktis, hasil ini membuat BIOSSP 2016 mencari juara baru di tunggal putri. Siapakah dia?