Kalah dari Intanon, Modal Pede Buat Hashimoto

Pertandingan ‐ Created by TF

Yui Hashimoto harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon di final BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIO) 2015. Dia kalah dua set langsung 11-21, 10-21 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/6).

BIO 2015 jadi kali pertama Hashimoto tampil di final turnamen Super Series. Sebelumnya, prestasi terbaiknya adalah jadi semifinalis. Pebulutangkis non unggulan itu sadar, dia tidak punya kemampuan menyerang yang cukup kuat. Sehingga dia mengakalinya dengan memancing serangan buat lawan agar dia bisa melakukan counter attack.

"Tadi saya kelelahan karena kemarin (semifinal), saya main sampai malam. Kaki saya terasa berat untuk digerakkan," kata Hashimoto usai pertandingan.

Kecewa itu pasti. Tapi pebulutangkis asal Jepang itu tak mau putus asa. Kekalahan itu bakal jadi pelajaran berharganya untuk turnamen selanjutnya.

Soal BIO 2015, Hashimoto mengaku ini adalah turnamen yang sangat menyenangkan baginya. Apalagi, saat perjalanan menuju final, dia mampu mengalahkan pemain besar seperti Carolina Marin dan Wang Yihan.

"Hasil ini juga jadi modal saya untuk meningkatkan rasa percaya diri saat bertanding," pungkasnya.