Ihsan Masih Galau dan Susah 'Move On'

Indonesia Open ‐ Created by TIF

JAKARTA - Ihsan Maulana Mostofa mengaku masih belum sepenuhnya 'move on' dari kegagalannya membawa Indonesia menang di final Piala Thomas 2016. Kini, dia mulai menyemangati diri sendiri dengan menebar banyak senyum selama pertandingan di BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2016.

Hal yang membuat Ihsan susah move on lantaran dia merasa bersalah karena gagal menjadi penentu kemenangan Indonesia dari Denmark di final Piala Thomas lalu. Besarnya rasa bersalah itu membuatnya galau dan susah move on. 

"Setelah Piala Thomas, saya mau membalikkan mental dulu seperti semula. Saya masih susah move on, sekarang baru 50 persen. Tapi pelatih terus menyemangati saya supaya saya bisa membuktikan ke depannya bisa lebih baik," kata Ihsan yang menutup wakil Indonesia di hari kedua gelaran BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Senayan itu. 

Menghadapi wakil Prancis, Brice Leverdez di babak pertama BIOSSP 2016, Rabu (1/6), Ihsan sempat tertinggal 5-11 di set pertama. Tapi dia mengaku tak khawatir karena merasa punya kemampuan lebih di atas Leverdez. Hasil akhir, Ihsan menang 21-16 dan 21-10. 

"Saya berusaha enjoy mainnya, ingin lebih tenang dan tidak terburu-buru. Leverdez itu pemain yang lumayan sebenarnya, tapi tadi dia jadi ikut ke pola permainan saya," ungkap Ihsan. 

Selanjutnya, di babak kedua Ihsan akan bertemu dengan wakil Tiongkok, Huang Yuxiang yang menang usai mundurnya Victor Axelsen yang terkena flu berat. Keduanya belum pernah bertemu, tapi Ihsan sudah bisa menebak tipe bermain calon lawannya itu. 

"Yuxiang itu pemain yang ulet dan kuat. Saya hanya harus bermain pintar untuk bisa mengalahkannya. Tidak harus main lob dan smash kencang, tapi dengan permainan saya yang biasa saja, main net dan  placing bola bisa," ujarnya.