"Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan kali ini lebih puas dari pertemuan pertama. Di pertemuan pertama kami hanya mengandalkan kesalahan mereka untuk mendapat poin tapi tadi kami bisa tahu bagaimana harus bermain dan mengincar poin," Ana, menjelaskan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan.
"Lawan sudah sangat matang dan berpengalaman, jadi ketika kami salah mengembalikan bola sedikit saja, mereka langsung menyulitkan kami," tambah Tiwi.
Lebih lanjut Tiwi menjelaskan, pada gim pembuka, keduanya merasa kesulitan dalam mencari celah untuk mendapatkan poin. Meski, Ana/Tiwi mampu mengimbangi permainan Chen/Jia lewat reli-reli yang tercipta di gim pertama ini. "Tapi kami belum bisa mematikan mereka," tuturnya.
"Di gim kedua kami sudah lebih paham bola-bola mereka, kami bisa mengantisipasi," Tiwi, menambahkan.
"Di gim kedua, kami coba mengubah pola. Tidak selalu dengan reli-reli tapi ada serangan dan penempatannya juga. Itu tadi yang membuat kami bisa ambil cukup banyak poin dari lawan. Hanya kadang pengembalian-pengembalian kami kurang akurat, tanggung, dan jadi bumerang untuk kami sendiri," Ana, menimpali komentar pasangannya.
Kekalahan ini membuat langkah peraih emas SEA Games Kamboja 2022 tersebut gagal melaju ke perempat final. Sementara, Chen/Jia melaju ke perempat final dan akan bertemu wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.