"Dalam laga pertama melawan Tai Tzu Ying, saya banyak belajar dari dia. Pada laga ini saya punya harapan bisa menjadi juara," kata Wang, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Sayang, belum bisa tercapai dan saya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan," tambah pemain kelahiran 29 Maret 2000 itu.
Selepas menjadi runner-up pada turnamen BWF level super 1000 itu, Wang akan memperbaiki berbagai sektor. Wajar, Wang adalah salah satu di antara pemain harapan China di masa mendatang pada nomor tunggal putri. "Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dalam turnamen BWF level super 1000 saya," kata semifinalis BAC 2022 itu.
"Kepercayaan diri saya meningkat dan saya jadi bisa mengatur tempo permainan saat saya ada di lapangan," demikian Wang.