"Saya tidak mau terbebani dengan label unggulan pertama ini, karena di lapangan pemain-pemain yang hadir di Batam pun bagus. Kekuatan pun merata," ujarnya.

Senatria sendiri terakhir menjadi juara di Djarum Sirnas Bandung tahun lalu. Setelah itu, ia belum lagi bisa merasakan berdiri di podium tertinggi turnamen yang tahun ini menggelontorkan hadiah total Rp 220 juta yang di sponsori oleh Djarum Foundation ini.

"Keinginan untuk juara pasti ada apalagi saya terakhir juara di Bandung tahun lalu, dan menjadi juara tentu sudah menjadi keinginan setiap atlet," tuturnya.

Senatria sendiri mendapat bye di babak pertama. Ia pun memprediksi lawan berat akan mulai ia hadapi di babak delapan besar. "Lawan akan mulai berat di babak perempat final, tetapi saya tetap waspada dan konsentrasi sejak babak awal, karena di lapangan apa saja bisa terjadi," sambungnya.

Jika lolos hingga perempat final, kemungkinan besar Senatria akan berhadapan dengan unggulan delapan Nugroho Andi Saputra asal PB JR Enkei. Keduanya adalah mantan atlet Pelatnas, dan tentu pertandingan ini pun akan menyajikan laga sengit papan atas nasional.

"Terakhir bertemu Nugroho di Yogyakarta, saat itu saya kalah," pungkasnya.

Selain Senatria dan Nugroho, atlet lainnya yang akan berlaga di Batam adalah Fauzi Adnan asal PB Jaya Raya Suryanaga yang diunggulkan ditempat kedua, Panji Akbar Sudrajat dari Pelatprov DKI Jakarta diunggulkan ditempat ketiga, sementara unggulan empat dihuni oleh Jeffer Rosobin, pemain senior asal Academy Rosobin.