Rivai/Aris : "Persaingan di Yogyakarta Lebih Berat"

Sirkuit Nasional ‐ Created by

Pasangan gado-gado asal Bank Sumsel Babel dan Jaya Raya Jakarta, Achmad Rivai/Aris Budiharti mengaku tingkat persaingan di nomor ganda dewasa campuran Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Yogyakarta Open 2013 lebih berat. Pasalnya, jumlah peserta di Yogyakarta lebih banyak sehingga perebutan gelar juara pun lebih ketat.

"Persaingan di Yogyakarta lebih berat, banyak lawannya jadi harus main beberapa kali. Gak kaya dulu, main babak awal bisa langsung perempat final," aku Aris.

Selain itu, di Sirnas Yogyakarta kali ini banyak pasangan baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Sehingga mereka masih harus meraba pola permainan lawan. Salah satunya adalah pasangan PB Djarum Didit Juang Indrianto/Nurbeta Kwanrico yang akan mereka temui di babak dua, Rabu, (30/10).

"Belum pernah ketemu, jadi masih belum tau tipe permainan mereka. Paling besok main cepet aja, serang duluan biar bisa curi poin dari situ," tuturnya.

Rivai/Aris melaju ke babak dua setelah mengalahkan Indra Setiawan/Siti Sarah, 21-15 san 21-18. Sementara Didit/Nurbeta lolos usai menang 21-16 dan 21-10 dari pasangan Renaldi/Fauziah Lahia.

Rivai/Aris pertama kali berpasangan di Sirnas Balikpapan, Maret silam. Di debut perdana mereka, unggulan kelima itu berhasil menembus final meskipun gagal menjadi juara usai ditaklukkan Rendra Wijaya/Keshya Nurvita Hanadia. Kali ini, mereka tak muluk-muluk menargetkan juara mengingat tingkat persaingan yang berat.

"Minimal sampai semifinal aja dulu, masih ada Trikus/Nadya dan Ardiansyah/Devi yang bakal jadi lawan sulit," pungkasnya.

Trikus Harjanto/Nadya Melati merupakan pasangan senior yang didapuk menjadi unggulan kedua. Sementara Ardiansyah/Devi Tika Permatasari bertengger di puncak unggulan dan telah mengantongi empat gelar juara Djarum Sirnas 2013, yaitu di Balikpapan, Bali, Medan, dan Semarang.