(Djarum Sirnas Sulsel 2018) Nur Yahya Ady Velani Akhirnya Bisa Merasakan Partai Puncak

Nur Yahya Ady Velani
Nur Yahya Ady Velani dari Pratama Badminton Academy Surabaya
Sirkuit Nasional ‐ Created by DEA

Jumat (10/08) perhelatan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Open 2018 sudah memasuki babak semi final dari semua nomor yang dipertandingkan yang digelar di Gor Sudiang Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Pada nomor Tunggal Taruna Putra, Nur Yahya Ady Velani dari Pratama Badminton Academy Surabaya berhasil menembus babak final dan akan berlaga esok hari (11/08) melawan Rezha Akbar Raja Husain Ym dari PB Djarum Kudus yang menang WO atas Bobby Setiabudi karena cedera yang ia alami saat babak perempat final.

Di semifinal tadi Nur Yahya berhasil mengandaskan Wakil PB Djarum Kudus, Aldy Firmanda dengan rubber game, 21-13, 20-22 dan 21-15. Diawal babak pertama Nur Yahya tidak menemukan kesulitan dan masih pada performa terbaiknnya dan berhasil merebut set pertama. Namun, di set kedua Nur Yahya mengurangi tempo permainannya dan berhasil dicuri oleh Aldy Firmanda sehingga set kedua menjadi milik Aldy.

Pada set ketiga Nur Yahya sudah kehabisan fisik dan sempat tertinggal poin di interval poin 11. Dengan inisiatif bermain menyerang dan berani mengambil resiko karena sudah kehabisan fisik, Nur Yahya berhasil menyamakan poin menjadi 15-15. Saat menyamakan poin, Nur Yahya terus meraih poin dan berhasil menyudahi perlawanan sengit dari Aldy Firmanda dengan skor 21-15.  

“Tadi set pertama masih nyaman dan ga ada kesulitan apapun. Set kedua banyak ngendorin sama kesalahan sendiri, terus ngurangin tempo mainnya. Di set ketiga sebetulnya fisik saya sudah habis dan tadi sempet tertinggal juga. Ngeliat poin udah belasan, disitu saya inisiatif buat main nyerang terus dan alhamdulillah bisa memang walaupun mainnya tadi sangat capek sekali soalnya dari babak pertama saya mainnya rubber terus,” ujar Nur Yahya.

Di babak final nanti Nur Yahya Akan berhadapan dengan Rezha Akbar Raja Husain Ym (PB Djarum Kudus) yang sudah saling bertemu satu sama lain. Sehingga hal itu menjadi modal masing-masing untuk mereka yang sudah mengetahui satu sama lain kelemahan dan kelebihannya.

“Besok lawannya udah sering ketemu juga, jadi udah tau kelemahan sama kelebihannya. Yang terpenting itu dari awal saya harus main nyerang dan ga boleh kendor dengan cara ngantur nafasnya,” pungkasnya.