(Djarum Sirnas Bali Open) Seri yang Dinanti

Suasana persiapan Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Bali Open 2018 di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
Suasana persiapan Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Bali Open 2018 di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Denpasar | Setelah absen 4 tahun lamanya, kini Pulau Dewata kembali menjadi tuan rumah gelaran Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, yang akan berlangsung di GOR Lila Bhuana, Denpasar, pada 5 hingga 10 November mendatang. Seri ketujuh dari delapan rangkaian sirkuit nasional ini, menjadi perhelatan yang paling dinanti bagi para peserta. Pasalnya, selain mengikuti kejuaraan paling bergengsi di Tanah Air, para pebulutangkis juga bisa menikmati keindahan pulau Bali.

Pada kejuaraan kali ini, Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018 akan diikuti 460 pebulutangkis mulai dari kelompok usia Remaja (U-17), Taruna (U-19) hingga Dewasa yang berasal dari seluruh penjuru negeri maupun mancanegara. Seluruh peserta yang ambil bagian dalam kejuaraan ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 280 juta.

Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Eddyanto Sabarudin mengatakan jika seri ketujuh rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2018 ini mendapatkan antusias yang cukup baik, khususnya dari peserta yang ambil bagian. Apalagi, terakhir kali Bali menjadi tuan rumah, terjadi pada 2014 lalu.

“Sejauh ini para peserta cukup antusias untuk mengikuti Djarum Sirnas Bali. Mungkin bisa dibilang Djarum Sirnas Bali ini menjadi ajang yang di nanti-nanti karena mempunyai daya tarik tersendiri. Selain mereka hanya bertanding, para atlet pun bisa sekalian berwisata menikmati keindahan-keindahan wisata alam di Bali yang sudah sangat terkenal ini. Semoga saja Djarum Sirnas Bali kali ini bisa berjalan dengan baik seperti sebelum-sebelumnya,” ungkap Eddyanto Sabarudin.

Empat tahun lalu, GOR Lila Bhuana menjadi saksi bisu lahirnya juara-juara di Djarum Sirkuit Nasional. Pada 2014 lalu, Alamsyah Yunus menjadi juara di nomor tunggal dewasa putra setelah mengalahkan Sony Dwi Kuncoro di partai final. Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari keluar sebagai juara di ganda dewasa campuran. Disusul Dian Fitriani/Nadya Melati di ganda dewasa putri dan Agripinna Primarahmanto Putera/Fran Kurniawan di ganda dewasa putra. Sementara gelar juara di nomor tunggal dewasa putri di raih Rena Suwarno.