Mini turnamen ini dibagi ke dalam delapan pasangan yang terdiri dari atlet senior dan junior. Delapan pasangan tersebut kemudian bermain setengah game dan saling bertemu. Pasangan yang berhasil mengumpulkan paling banyak kemenangan, tampil sebagai juara.

Sementara itu, Marcus berharap Gideon Badminton Hall ini bisa membuat bulutangkis di Indonesia lebih populer lagi. Sebab, pembangunan hall dan akademinya itu merupakan perwujudan mimpi sang ayah, Kurniahu Gideon. Gideon Badminton Hall sendiri terletak di Bogor, Jawa Barat.

“Papa kan hobi banget bulutangkis, ingin punya hall sendiri dan melatih. Jadi kami bangun lah hall ini. Proses pembangunannya setahunan. Nanti akan ada akademi juga untuk usia di atas 6 tahun. Semoga bisa ramai dan bisa membuat bulutangkis lebih popular lagi,” kata Marcus Fernaldi Gideon dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com dari PP PBSI.

Selain membentuk akademi bulutangkis, Gideon Badminton Hall juga bisa dipergunakan untuk tempat latihan umum. Gedung ini terdiri dari empat lapangan VIP dan enam lapangan regular, dengan konsep yang modern. Tak hanya lapangan bulutangkis, Gideon Badminton Hall juga dilengkapi dengan fasilitas gym yang cukup lengkap.