Pelatnas PBSI Gelar Simulasi Olimpiade Tokyo di Cipayung

Ganda putra Indonesia nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat menjalani latihan. (Foto: PP PBSI)
Ganda putra Indonesia nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat menjalani latihan. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Indonesia berhasil meloloskan tujuh wakilnya ke ajang Olimpiade Tokyo 2020, bulan depan. Sektor tunggal putra dan ganda putra berhasil mengirim dua wakil. Sedangkan di nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran, masing-masing meloloskan satu wakil. Demi memaksimalkan persiapan, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada 16 dan 17 Juni 2021.

Sebanyak 10 pertandingan akan dimainkan pada simulasi ini. Setiap pertandingan akan dimulai pada pukul 13.30 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal youtube PBSI (Badminton Indonesia), K-Vision serta RCTI Plus. Tujuh wakil yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 nanti, akan berhadapan dengan para pemain pelapis pada pertandingan simulasi ini.

“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa PBSI akan mengadakan simulasi sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade nanti,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.

“Di simulasi ini mereka hanya bermain satu kali saja karena ada hal yang harus dijaga termasuk meminimalisir resiko cedera. Selain itu, minggu depan mereka sudah masuk dalam training center. Jadi kami mau mereka tetap dalam kondisi yang prima,” sambung dia menambahkan.

Lebih lanjut Rionny menjelaskan alasan PP PBSI tidak mempertemukan dua wakil tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie serta dua wakil ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamulljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan Mohammad Ahsan pada pertandingan simulasi nanti.

“Untuk tunggal putra dan ganda putra yang mengirim dua wakil, kami memang sengaja tidak mempertemukan mereka dahulu. Kami mau memberikan sedikit beban dan gengsi dengan memasang pemain muda agar atmosfer pertandingannya terbentuk seperti di pertandingan sungguhan. Jadi kami harap walau hanya satu kali bertanding, mereka bisa tampil all out,” jelasnya.

“Saya juga sudah berdiskusi dengan para pelatih bahwa pemain yang dipilih menjadi lawan ini setidaknya bisa mengimbangi permainan skuad Olimpiade. Semoga nanti pertandingannya bisa berjalan seru dan sesuai keinginan,” lanjutnya.

Melalui pertandingan simulasi ini, Rionny berharap jika semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. “Saya berharap tim Olimpiade bisa menang semua. Tapi bukan hanya menang ya namun bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang mereka punya. Ini penting sebagai bahan evaluasi pelatih ke depan,” harapnya.

“Untuk pemain muda juga saya pesan untuk tidak gentar, buktikan mereka bisa bersaing dengan seniornya. Ini juga sekalian penilaian untuk mereka,” tutup Rionny.

 

Berikut jadwal pertandingannya Simulasi Olimpiade Tokyo 2020:

Rabu, 16 Juni 2021

  • Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
  • Chico Aura Dwi Wardoyo vs Jonatan Christie
  • Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah vs Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti
  • Nandini Putri Arumni vs Putri Kusuma Wardani
  • Muhammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Kamis, 17 Juni 2021

  • Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
  • Gregoria Mariska Tunjung vs Ester Nurumi Tri Wardoyo
  • Anthony Sinisuka Ginting vs Shesar Hiren Rhustavito
  • Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Nita Violina Marwah/Putri Syaikah
  • Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan