Kemana Liliyana Setelah Pensiun Nanti?

Liliyana Natsir
Liliyana Natsir.
Nasional ‐ Created by AH

Pebulutangkis nasional spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir, kembali mengisyaratkan akan pensiun dalam waktu dekat ini. Dilansir dari Antaranews.com, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad itu mengatakan ia berencana akan gantung raket pasca ajang Asian Games 2018 yang bakal berlangsung di Jakarta, Agustus nanti.

Awal tahun depan, setelah melewati Asian Games juga, saya berencana pensiun, karena sudah 33 tahun kan dan selepas itu mungkin fokus bisnis,” kata Liliyaa.

Lalu, akan kemana dan akan mempunyai kesibukan apa Liliyana setelah bergelut di dunia tepok bulu? Ternyata ia pun beberapa tahun terakhir ini sudah terjun membangun usaha Refleksi dan Properti.

Untuk bisnis refleksi, dirinya sudah membuka bisnis tersebut sejak 2016 di Gading Serpong, Tangerang, dengan label Nine Family Reflexology dan berencana akan membuka Cabang di Mal Green Pramuka Square. Untuk pemilihan terapis, Liliyana sendiri mengaku langsung memilih terapis yang seperti apa yang dibutuhkan. Dan rencanya, ia akan kembali membuka lagi cabang di Green Pramuka dan sedang melakukan survei.

Pada dasarnya saya memang senang refleksi, dari dahulu jadi atlet kan sering di pijat. Jadi, saya tahu seperti apa pijatan yang enak dan membuat tubuh kita jadi segar,” ujar pemain berusia 32 tahun itu.

Sementara untuk bisnis properti, diakui Liliyana jika minat tersebut datang usai dirinya berkonsultasi dengan paman dan beberapa temannya yang sudah lebih dulu terjun di bisnis tersebut.

Berbekal “sharing” itulah Liliyana akhirnya terjun pada tahun 2014 dengan membangun cluster perumahan seharga berkisar Rp 500 juta hingga Rp 600 juta sebanyak dua kompleks kecil dengan jumlah satu kompleks berkisar 14 sampai 15 rumah dengan ukuran tipe 48 untuk tanah 80 meter persegi.

Dua Kompleks tersebut ada di Bekasi, daerah Kranggan, satu namanya Bale Sampurna, satu lagi namanya Bale Jati Raden. Lokasinya di timur Jakarta karena harga tanah di sana masih murah dan daerahnya masih mudah di akses,” ujarnya.

Ketika ditnya soal alasannya mengapa terjun di bisnis tersebut, dan bahkan jauh dengan dunia bulutangkis yang sudah membesarkan namnya, seperti tidak melatih ataupun membangun GOR bulutangkis, ini jawaban Liliyana.

Kalau jadi pelatih saya belum tentu mampu meskipun dibilang orang saya pemain hebat, tapi ngelatih itu beda. Sementara untuk GOR, saya lihat agak kurang menjanjikan untuk balik modal cepat. Oleh karena itu, saya pilih properti ini sebagai tabungan masa depan saya,” jelas Liliyana.