(Kejurnas PBSI) Selain Prestasi, PBSI Juga Pantau Karakter Atlet

Para juara tunggal taruna putra Kejurnas 2018 lalu.
Para juara tunggal taruna putra Kejurnas 2018 lalu.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Palembang | Ajang Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 tentunya bukan cuma mencari sosok juara, tapi juga menjadi panggung salah satu penilaian promosi dan degradasi Pelatnas PBSI 2020. Menariknya, untuk penilaian promosi dan degradasi kali ini, Pelatnas PBSI tidak hanya melihat dari prestasinya saja, melainkan ada penilaian dari segi karakter atlet.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan bila peraih juara di ajang Kejurnas ini akan mendapatkan kesempatan untuk magang di Pelatnas PBSI dalam jangka waktu 6 bulan masa pemantauan. Dengan catatan, kesempatan ini hanya diperuntukkan untuk pebulutangkis berusia di bawa 23 tahun.

“Kejurnas menjadi sangat penting karena menjadi jalur bagi atlet masuk ke Pelatnas untuk magang. Juara di Kejurnas 2019 ini akan mendapat kesempatan magang di Pelatnas selama 3-6 bulan. Dari sana akan kita pantau lagi apakah bisa terus lanjut atau selesai sampai di sana,” kata Susy Susanti.

“Selain prestasi kita juga ingin melihat karakter juga. Namun ketentuan ini kita batasi untuk atlet dengan usia di bawah 23 tahun. Karena tujuannya untuk prestasi dan regenerasi kedepannya. Untuk atlet di atas 23 tahun, kita punya wewenang untuk tidak mengambil,” sambungnya menjelaskan.

Selain itu, Susy juga berharap semua pebulutangkis yang tampil di ajang Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 ini bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya. Kejurnas kali ini akan berlangsung di GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring Sport Center, Palembang, mulai 24 hingga 28 November mendatang.

Seluruh penghuni Pelatnas PBSI akan ambil bagian pada kejuaraan kali ini, kecuali mereka yang sudah dijadwalkan mesti bertanding di SEA Games 2019 Filipina dan BWF World Tour Final 2019 di Guangzhou, Tiongkok, Desember mendatang.