Jika Beruntung, Kevin/Rahmat Bisa Ikut Kualifikasi Super 500

Kevin Sanjaya Sukamuljo (Djarum Badminton)
Kevin Sanjaya Sukamuljo (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Calon duet baru ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Rahmat Hidayat, ramai dibicarakan penggemar bulu tangkis Tanah Air. Saat telah siap bertanding, Kevin/Rahmat diperkirakan bakal memulai persaingan dari level rendah dari yang selama ini dijalani "Minions". Bersama Marcus Fernaldi Gideon, Kevin bisa mengikuti turnamen level BWF World Tour Super 750 dan Super 1000.

"Kalau beruntung, bisa ikut kualifikasi Super 500," ujar Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Bambang "Rudy" Roedyanto, seperti dilaporkan Kompas, Jumat (30/6).

Faktor keberuntungan yang dimaksud adalah, jika turnamen tersebut tak banyak diikuti pemain dengan peringkat di atas mereka atau ada pasangan yang mengundurkan diri, Kevin/Rahmat bisa mendapatkan tiket kualifikasi.

"Sesuai peraturan BWF, Super 500 adalah level terendah yang menyajikan persaingan sejak fase kualifikasi. Adapun persaingan Super 750 dan 1000 langsung terjadi pada babak utama," demikian dilaporkan media harian tersebut, dalam artikel bertajuk "Di Balik Duet Baru Kevin/Rahmat".

Pada pertengahan pekan ini, PP PBSI mengumumkan Rahmat selaku pasangan baru Kevin. Rehatnya Marcus untuk menjalani operasi tumit kaki kanan membuat tim ganda putra bergerak cepat mencari pasangan baru Kevin. Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan kemauan Kevin yang memilih Rahmat sebagai tandem barunya. "Saya sudah bicara dengan Kevin. Saya kasih pilihan, ternyata dia milihnya Rahmat," ucap Herry kepada tim Humas dan Media PBSI, Rabu (28/6).

"Mungkin karena Rahmat sudah di tim utama, sering sparring, kadang diajak makan, jalan juga sama Kevin. Komunikasinya lebih nyambung." Herry, menambahkan.

Sementara, mengenai turnamen yang bakal diikuti Kevin/Rahmat, Herry masih menghitung dan memilah-milah turnamen mana yang bisa masuk. "Untuk turnamen, saya masih menghitung poin dan memilah-milah dulu turnamen mana yang bisa mereka ikuti. Kita pilih enam bulan ke depan kurang lebih," jelasnya.