Herry IP: Ganda Campuran Kita Masih Menengah ke Bawah

Herry Iman Pierngadi (Humas PP PBSI)
Herry Iman Pierngadi (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Menjelang keberangkatan ke Denmark guna mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 pada Agustus lalu, Herry Iman Pierngadi disodori tawaran oleh PP PBSI untuk melatih sektor ganda campuran pelatnas bulu tangkis Indonesia. Herry mengungkapkan, butuh waktu sekitar satu minggu untuk berpikir sebelum mengiyakan tawaran tersebut, dan meninggalkan sektor ganda putra yang telah ditempatinya selama 30 tahun terakhir.

Ketika memulai tugas barunya tersebut, prestasi para ganda campuran Indonesia tengah menurun. Menurut Herry, peringkat mereka di tingkat dunia adalah menengah ke bawah dan perlu proses untuk membangkitkan sektor ini agar dapat kembali bersaing dengan para elite ganda campuran dunia.

Hingga kini, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari adalah ganda campuran "Merah Putih" dengan peringkat dunia terbaik, yaitu peringkat 16 dunia. Sementara, pasangan lainnya Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (17), Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (36), dan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow (57).

Menjelang Asian Games 2022 Hangzhou, di sela-sela sesi latihan di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Herry bercerita banyak mengenai proses kepindahannya ke sektor ganda campuran dari sektor ganda putra. Begitu pula mengenai tantangan dalam membina para ganda campuran "Merah Putih" di Cipayung. Berikut petikan wawancaranya dengan sejumlah wartawan pada Rabu (20/9):

Bagaimana rasanya menjalani tugas baru di ganda campuran?
Saya sih nikmatin aja. Saya dikasih tanggung jawab, pindah, ya saya jalanin.

Sebelum melatih ganda campuran, sudah berapa lama Koh Herry melatih ganda putra?
Dari 1993 ya. Saya ngelatih di ganda putra tuh 1993.

Apa perbedaan yang Anda rasakan ketika melatih ganda campuran sekarang?
Yang pasti, kan, saya harus adaptasi dulu. Tapi dari semua itu saya nikmati banget di ganda campuran, karena sekarang sektor yang boleh dibilang lagi di bawah. Itu tantangan sendiri buat saya untuk mengubah. Tapi minimal ada peningkatan dulu, karena butuh waktu untuk memperbaiki dan mengubah apa yang ada di ganda campuran.

Bagaimana proses penunjukan sebagai pelatih ganda campuran?
Saya dipanggil sama Pak Alex (Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta). Melalui keputusan pengurus, Pak Alex bilang bahwa saya dipilih karena saya paling senior di pelatihan PBSI, paling lama lah. Yang paling pantes, bilangnya gitu, untuk mengubah dan meningkatkan performa ganda campran. Karena di ganda dammpuran pelatihnya belum ada.

Saya bilang, butuh waktu untuk pikirin dulu. Terima atau pindah, kan gitu. Karena di luar juga banyak tawarannya.

Siapa saja yang menawari ke Koh Herry?
Ada lah. Yang paling kencang itu China. Karena saya dipanggil Zhan Jun, Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China. Saya dipanggil, ditawarin. Tapi saya bilang ke dia bahwa saya masih dikontrak sama PBSI, jadi gk bisa. Mungkin kalau sudah nggak kontrak  lagi (dengan PBSI), bisa (menerima tawaran Asosiasi Bulu Tangkis China). Saya sampai dua kali ketemuan.

Akhirnya, saya tetap pilih Merah Putih dong. Walau pun tawarannya menggiurkan, tapi buat saya semua nggak hanya berpatokan pada materi.

Lalu, apa pertimbangan Koh Herry untuk akhirnya memilih melatih ganda campuran Indonesia?
Tantangan. Saya juga mau buktiin, di mana pun saya ditempatin, saya berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi kepelatihan saya buat pelatnas khususnya, buat Indonesia umumnya.

Berapa lama proses sebelum akhirnya menerima tawaran dari PP PBSI?
Seminggu lebih, lah. Sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia. Jadi sblm Kejuaraan Dunia itu udah pada tau, prosesnya nggak pendek. Panjang lah. Tapi bagi pelatih, kalau menurut di situ lebih baik, ya saya terima, dan sampai ini hari saya nikmatin prosesnya.

Bicara target, apakah ada target tertentu dari PBSI?
Kalau target, Pak Alex mengatakan, ada perubahan. Semua butuh waktu. Kalau saya disuruh (target) juara, saya nyerah. Ngelatih itu nggak gampang, butuh waktu untuk mengubah prestasi di gandacampuran. Dan saya butuh waktu untuk belajar dan adaptasi. itu baru dari segi program, belum dari segi atletnya. Saya perlu trust dari atletnya.

Lantas, apa tanggapan para pemain ganda putra terkait kepindahan Koh Herry?
Saya kurang tahu juga, baiknya tanya ke pemainnya. Mereka yang ngerasain. Ya kalau saya, namanya pelatih harus siap. Saya kurang detail tanggapan mereka setelah lama dengan mereka di ganda putra.

Tantangan apa yang Koh Herry dapatkan setelah melatih ganda campuran?
Tantangannya beda. Karena ada dua orang yang berbeda, dari segi kelamin beda. Kalau yang laki, kita ngomongnya lebih enak, bisa ceplas-ceplos. Kalau perempuan, kan, kadang harus dijaga sensitivitasnya. Tapi saya beri pemahaman dulu bahwa saya itu orangnya kayak gini, lho. Saya juga harus paham kamu dan sama-sama harus paham. Saya juga punya dua orang putri, istri saya juga perempuan, jadi lebih kurang gitu lah. Kapan kita mesti ngomong keras atau pelan perempuan, kan, ada timing-nya.

Kalau bicara target Olimpiade, apa komentar Koh Herry?
Terlalu jauh kalau ngomong Olimpiade. (Target) Jangka pendeknya saya ngelolosin dulu ke kualifikasi Olimpiade. Kalau prestasi ke depan targetnya apa, itu dulu. kalau bicara medali, saya bukannya pesimis, tapi terlalu jauh. Posisi kita di ganda campuran (dunia), kita menengah ke bawah. Kita ranking tinggi saja 14. Masih ada China, Kroea, Denmark, Malaysia, atau Jepang, yang di atas kita semua. Kita masih menengah kebawah. Kita harus kerja keras, itu saya sampaikan ke pemain.

Dari segi cara bermain mereka begitu juga pola bermain mereka, hampir keseluruhan itu kita harus perbaiki. Dan yang paling utama itu adalah komunikasi mereka. Komunikasi (antar-pemain) kadang ada, kadang-kadang hilang. Lalu harus saling percaya, ini yang harus dijaga. Kadang-kadang ketika salah satu mainnya jelek, yang satunya ngambek. Itu yang harus disinkronin, harus ketemu.

Saya bilang ke mereka, "Kamu, kan, mainnya berdua. Hadiahnya juga bagi dua, nggak ada salah satu dari kamu yang lebih banyak." Ini yang harus saya banyak kasih pengertian biar mereka paham dulu atau mengerti dulu.