Berdasarkan klasemen Race to Tokyo, tunggal putri binaan PB Mutiara Cardinal Bandung itu menempati urutan ke-15 dengan raihan sementara 45.200 poin. Posisi itu boleh dibilang sudah cukup aman untuk satu tempat di Olimpiade, karena sudah memenuhi syarat 16 besar untuk lolos. Namun Gregoria berharap bisa terus mengatrol ranking dunianya yang saat ini berada di peringkat 21.
“Kalau pribadi, pastinya pengen banget ke Olimpiade. Semua atlet kalau ditanya pasti salah satunya mau banget main di Olimpiade. Tapi balik lagi ke akunya. Kalau nanti aku qualified ke Olimpiade, maunya bukan karena aku (peringkat di tunggal putri Pelatnas, red) paling tinggi, tapi karena memang ranking-nya masuk, jadi rasanya bisa lebih puas,” ungkap Gregoria Mariska Tunjung dalam bincang-bincang virtual di akun resmi Instagram PP PBSI, @badminton.ina, Sabtu (6/6).
“Dan pastinya aku juga pengen banget bisa bersaing (ke Olimpiade) sama temen-temen di Pelatnas. Aku berharap, temen-temen di tunggal putri bisa saling mendorong untuk naik ke atas,” lanjutnya menambahkan.
Mendekati debutnya di Olimpiade, Gregoria mengaku akan berusaha tampil maksimal di kejuaraan empat tahunan itu. Karena menurutnya, kesempatan yang ia miliki saat ini belum tentu bisa kembali didapatkan empat tahun kemudian.
“Ini bakal jadi Olimpiade yang pertama buat aku. Target pribadi pastinya mau memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan semuanya. Tapi yang pasti, aku mau bisa melakukan semaksimal mungkin, karena kesempatan nggak bakal datang dua kali. Mungkin kalau sekarang aku bisa (ke Olimpiade), empat tahun lagi belum tentu bisa ikut lagi. Apalagi saingan yang dari junior akan naik. Jadi harus aku manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Pastinya pengen dapet medali,” jelasnya.