Dua Hari Jelang Keberangkatan, Tim Indonesia Pastikan Siap Hadapi Olimpiade Tokyo

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. (Foto: PP PBSI)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Indonesia terus memantapkan persiapan sekaligus menyatakan kesiapannya menghadapi Olimpiade Tokyo 2020. Persiapan teknis maupun hal administratif sudah dilakukan tim Indonesia dua hari jelang keberangkatan menuju Negeri Sakurang Jepang, pada Kamis (8/7) nanti. Ya, pasukan Merah Putih akan lebih dulu bertolak ke prefektur Kumamoto di Jepang untuk proses aklimatisasi jelang Olimpiade Tokyo 2020.

“Untuk persiapan, saya lihat semua pemain dan pelatih dalam keadaan baik dan fokus. Walaupun dengan keadaan sulit seperti ini, mereka tidak terganggu,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com, Selasa (6/7).

“Kondisi semua juga sehat dan saya pastikan semua pemain siap untuk bertanding. Saya juga pastikan Indonesia mengirim tim terbaik yang ada saat ini,” lanjut Rionny menambahkan.

Selain beradaptasi dengan kondisi di sana, tim bulutangkis Indonesia juga berencana menjalani pemusatan latihan atau training camp selama sepuluh hari hingga 18 Juli 2021 mendatang di Kumamoto. Rencananya, tim Indonesia akan terbang ke prefektur Kumamoto besok lusa (8/7) pukul 23.15 WIB menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL5012 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Kami akan berangkat tanggal 8 Juli ke Kumamoto untuk adaptasi selama 10 hari sebelum ke Tokyo. Penerbangan kami lewat Haneda dan ada waktu transit sembilan jam di sana untuk mengurus berbagai macam dokumen dan lain-lain,” tuturnya.

“Sesampainya di Kumamoto, kami akan karantina dulu selama empat hari sebelum menjalani latihan. Saat karantina, saya berkoordinasi dengan Pak Iwan (Hermawan) sebagai pelatih fisik yang juga ikut ke sana untuk memberikan program-program latihan di kamar agar kondisi pemain terjaga dengan konsisten. Setelah itu, normal saja latihan fisik dan teknik. Saya berharap di sini bisa adaptasi cepat dan ada peningkatan sedikit sebelum ke Tokyo. Jadi latihannya bisa di-push sedikit. Nanti di Tokyo baru kami finishing dengan pola dan mempelajari lawan,” tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, tim bulutangkis Indonesia juga sudah menjalani serangkaian tes kesehatan termasuk tes swab PCR berkala selama empat hari berturut-turut sejak Minggu (4/7) hingga Rabu (7/7). “Kami sudah jalani dua kali tes PCR, dari hari Minggu dan Senin kemarin, Puji Tuhan hasilnya bagus. Hari Selasa ini (6/7) dan besok Rabu (7/7) kami tes PCR kembali untuk pemenuhan syarat-syarat administratif,” tandasnya.