Coach Naga Api: Harapan di All England Ya Pengen Juara Lagi, Itu Saja Sih!

Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi saat memberikan arahan kepada dua ganda putra terbaik dunia.
Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi saat memberikan arahan kepada dua ganda putra terbaik dunia.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | All England 2021 BWF World Tour Super 1000 tinggal menghitung hari, tim bulutangkis Indonesia pun terus menggodok persiapan sebelum bertolak ke Birmingham, Inggris pada Jumat (12/3). Kejuaraan yang dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 21 Maret itu akan menjadi penampilan perdana bagi ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon setelah hampir setahun tidak turun bertanding karena wabah virus korona.

Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengutarakan harapannya untuk bisa kembali membawa pulang gelar juara dari ajang All England 2021 BWF World Tour Super 1000, pekan depan. Sebab, pada edisi All England tahun lalu, sektor ganda putra Indonesia harus puasa gelar setelah Kevin/Marcus finis sebagai runner up.

“Harapan di All England ya pengen juara lagi. Itu saja sih!,” kata pelatih berjuluk Coach Naga Api itu dalam dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PP PBSI.

Lebih lanjut Herry menuturkan bahwa pihaknya terus memaksimalkan persiapan Kevin dkk jelang keberangkatan ke All England. Apalagi, kata Herry, saat ini peta kekuatan ganda putra dunia sudah mulai bergeser. Artinya, harus ada persiapan khusus yang mesti diantisipasi Herry IP.

“Peta kekuatan bulutangkis (ganda putra, red) setelah Thailand kemarin agak bergeser ya. Karena secara peserta kan nggak semua ikut. Sekarang lebih bergeser ke Asia, Eropanya sudah agak menurun. Sekarang (kekuatannya) lebih ke Jepang, Taiwan dan korea,” sebut Herry.

Herry IP juga turut menyoroti peningkatan performa yang dialami pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin. Ganda putra nomor tiga dunia itu mampu mencuri perhatian Herry IP bahkan dunia dengan menyapu bersih tiga gelar juara di Seri Asia 2020, Januari lalu. Menurut Herry, hal tersebut menjadi sinyal bahaya buat Kevin/Marcus, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

“Saya kaget juga (melihat penampilan Lee/Wang), terutama power-nya. Buat saya, wah ini bahaya! Ini mesti dijaga,” ungkapnya.

“Jujur saya bilang, mereka (Lee/Wang) naiknya signifikan banget. Tapi yang buat saya kaget adalah kematangan mereka bermain. Dulu mereka banyak error. Sekarang, kalau kita nggak coba ngeburu, mereka gak gampang mati (sendiri). Boleh dibilang, kita tambah lagi musuhnya. Saya harus mewaspadai mereka. Di mata saya, ada nilai plus buat mereka, karena mereka bisa juara tiga kali beruntun di Thailand, kemarin. Itu luar biasa sekali,” tutupnya.